12 Warga Terluka akibat Kebakaran Pabrik Sendal di Kapuk Muara

Jakarta, IDN Times - Sebuah pabrik sendal yang berlokasi di Kapuk Muara, Jakarta Utara mengalami kebakaran hebat pada Jumat (15/9/2023). Akibat peristiwa itu, sebanyak 12 warga terluka.
Menurut Isnawa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, saat ini proses pemadaman api telah selesai. Proses pendinginan sudah dimulai sejak Jumat pukul 15.45 WIB. Ia juga menyebut kebakaran terjadi di Porto RT 05 RW 04 Nomor 17 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Kebakaran bermula pada pukul 11.29 WIB, Jumat kemarin," ujar Isnawa kepada media di Jakarta, Sabtu (16/9/2023).
Sementara, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, pihaknya telah mengirimkan 31 unit mobil pemadam kebakaran dan 155 personel untuk memadamkan api.
1. Kebakaran sebabkan warga yang bermukim di sekitar pabrik ketakutan

Berdasarkan laporan dari BPBD DKI Jakarta, kebakaran ini menyebabkan kepanikan warga, lantaran api bertambah besar hingga asap hitam tebal masuk ke rumah warga.
"Alhasil, warga memilih menyelamatkan diri," ujar Isnawa.
Ia menegaskan tidak ada warga yang mengungsi. Warga sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Pada pukul 21.00 WIB, warga sudah kembali ke rumah masing-masing karena asap sudah berkurang," tutur Isnawa.
2. Petugas kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena jauh dari sumber air

Sebelumnya, Satriadi mengatakan, petugas pemadam mengalami kendala dalam memadamkan api karena bangunan pabrik cukup luas.
"Luas yang terbakar, dan bangunan sudah tidak ideal lagi," katanya.
Satriadi mengatakan petugas juga terkendala sumber air untuk pemadaman.
"Sumber airnya agak jauh," ujarnya.
3. Sebanyak 12 warga menjadi korban

Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 12 warga mengalami luka-luka. Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, sebagian mengalami sesak napas. Mereka sudah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ada pula warga yang mengalami luka bakar dan telah mendapat pengobatan. Sementara, menurut BPBD DKI Jakarta, penyebab sementara kebakaran pabrik akibat korsleting.


















