Profil Mayjen Djon Afriandi, Komandan Upacara HUT ke-79 TNI di Monas
- Mayjen Djon Afriandi memimpin 30.206 prajurit TNI pada upacara HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
- Djon lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat pada 14 Juni 1972 dan memiliki rekam jejak panjang di dunia militer.
- Djon mendapat tugas baru pada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pernah menyopiri Menko Marves Luhut Pandjaitan di acara HUT ke-72 Kopassus.
Jakarta, IDN Times - Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, dipercaya menjadi komandan upacara puncak HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Djon terlihat ikut dalam latihan gladi bersih kedua pada Kamis kemarin dan memimpin 30.206 prajurit dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
Suaranya lantang terdengar ketika memerintahkan semua pasukan memasangkan sarung senjata atau memberikan hormat kepada kepala negara. Djon terlihat juga ikut menumpang mobil ketika Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan inspeksi pasukan.
Djon mulai aktif menjabat Danjen Kopassus sejak Februari 2024 lalu. Ia masuk dalam daftar mutasi TNI berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/216/II/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Pada tugas barunya, dia menggantikan Mayjen Deddy Suryadi yang digeser menjadi Pangdam IV/Diponegoro.
Upacara serah terima jabatan digelar di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada awal Maret lalu. Berikut rekam jejaknya di dunia militer.
1. Djon Afriandi merupakan lulusan terbaik dan peraih Adhi Makayasa
Mayjen Djon Afriandi lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat pada 14 Juni 1972. Ia lulusan Akademi Militer 1995. Tak sekedar lulus, Djon merupakan lulusan terbaik dan berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Dunia militer sendiri bukan sesuatu yang asing bagi Djon, lantaran sang ayah juga merupakan purnawirawan jenderal di TNI AD yakni Mayjen (Purn) Afifudin Thaib.
2. Djon Afriandi pernah dipercaya jadi komandan detasemen 1 grup Paspampres
Djon diketahui sudah berdinas di korps baret merah sejak lama. Tercatat, dia pernah menjadi Danton 3/2 Yon 13 Grup 1 Kopassus (1997), Danton 2/2 Yon 13 Grup 1 Kopassus (1997), Danton 2/1 Yon 11 Grup 1 Kopassus (1998), Danton 1/1 Yon 11 Grup 1 Kopassus (1998), Danki 3 Yon 11 Grup 1 Kopassus, Pasilat Ops Grup 1 Kopassus (2002), Wadanyon 23 Grup 2 Kopassus (2007), Pabandya Ops Kopassus (2009), hingga Danyon 13 Grup 1/Kopassus (2010-2011). Belasan tahun berdinas di Kopassus, Djon mendapat tugas baru pada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dia dipercaya mengemban amanat sebagai Danden 1 Grup A Paspampres (2011-2013) dan Wadan Grup A Paspampres.
Pada periode 2017-2020, Djon ditunjuk menjadi Koorspri KSAD. Sempat bertugas sebagai Danrem 012/Teuku Umar (2020-2022), dia pecah bintang ketika dipromosikan menjadi Komandan Resimen Taruna (Danmentar) Akmil pada 2022.
Kemudian, Djon menduduki jabatan Staf Khusus KSAD dari tahun 2023 hingga 2024.
3. Pernah sopiri Luhut di HUT ke-72 Kopassus
Mayjen TNI Djon Afriandi pernah mendapat kehormatan ketika menyopiri Menko Marves Luhut Pandjaitan di acara HUT ke-72 Kopassus pada April 2024 lalu. Mereka dikawal oleh menantu Luhut, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Ketiganya menumpang mobil taktis untuk mengelilingi area Mako Kopassus.
Tepat di belakang Maruli, terlihat ada mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan. Luhut pun sempat menyapa awak media dari dalam mobil. Namun, mantan petinggi di Kopassus itu tak memberikan komentar soal HUT ke-72 Kopassus.
Rombongan para petinggi dan mantan pimpinan TNI itu langsung melaju mengendarai kendaraan taktis menuju gedung Nanggala untuk mengikuti acara selanjutnya.
.png)
