Prabowo Minta Kemendikti Siapkan 2 Ribu Pemuda Bekerja di BUMN-Swasta

- Mendikti diminta siapkan 2.000 lulusan perguruan tinggi untuk bekerja di sektor strategis
- Menteri Sekretaris Negara juga diminta teliti teknologi bibit, mineral, dan swasembada pangan
- Prabowo ingin perbaikan peraturan keuangan dan optimalisasi devisa hasil ekspor
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi untuk bisa bekerja di sektor strategis. Hal itu Prabowo sampaikan saat rapat terbatas (Ratas) di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
"Bidang Pendidikan: Presiden menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan lebih dari 2.000 putra-putri terbaik Indonesia agar dalam waktu dekat ini siap bekerja di sektor-sektor strategis, baik di BUMN maupun perusahaan swasta nasional," ujar Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya.
1. Mendikti juga diminta untuk teliti bibit hingga mineral

Secara terpisah, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan, Presiden Prabowo juga meminta kepada Brian untuk meneliti mengenai teknologi tentang bibit, kemudian mineral dan turunannya.
"Kemudian juga hadir Bapak Menteri Diktisaintek sebagaimana yang sudah pernah juga kami sampaikan bahwa selain beliau diberi tugas untuk menyiapkan sumber daya manusia terutama di bidang STEM, Science, Technology, Engineering, dan Mathematics beliau juga memang mendapat tugas khusus untuk melakukan penelitian-penelitian terhadap teknologi-teknologi yang memungkinkan untuk kita mencapai swasembada energi maupun swasembada pangan di antaranya teknologi tentang bibit, kemudian teknologi di bidang mineral termasuk turunan-turunannya dari sumber daya alam-sumber daya alam mineral yang kita miliki," kata Prasetyo dalam keterangan videonya.
2. Bahas swasembada pangan

Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, jga melaporkan mengenai swasembada pangan. Tak hanya itu, sejumlah penertiban kawasan lahan yang dikembalikan ke negara juga dilaporkan Amran.
"Bapak Presiden memerintahkan untuk Menteri Pertanian mencari skema dan mencari terobosan bagaimana untuk memastikan ketersediaan pupuk kita aman, bahkan jika memungkinkan melakukan revitalisasi-revitalisasi terhadap pabrik-pabrik pupuk yang kita miliki, sehingga jauh lebih efisien dengan harapan akan dapat menurunkan harga pupuk yang ini harapannya tentu akan meringankan para petani kita," ucap dia.
3. Prabowo ingin ada perbaikan peraturan keuangan

Selain itu, turut dibahas mengenai perbaikan peraturan keuangan. Pada rapat tersebut juga dibahas mengenai optimalisasi devisa hasil ekspor.
"Bapak Presiden menghendaki untuk kita terus-menerus melakukan review terhadap peraturan-peraturan yang berkenaan dengan masalah keuangan kita, termasuk di dalamnya tentang aturan devisa hasil ekspor, untuk sekali lagi terus dilakukan penyempurnaan supaya apa yang diharapkan dari diberlakukannya aturan ini dapat berjalan dengan optimal," ujar Prasetyo.