Desain Panggung HUT Mirip IKN, Kapuspen: TNI Siap Kawal Transisi

- Upacara HUT ke-79 TNI akan dipimpin oleh Presiden Jokowi dan dihadiri oleh Prabowo Subianto.
- Ada 1.059 alutsista dan 100 ribu personel TNI yang dilibatkan dalam perayaan puncak HUT ke-79 TNI.
- Pawai alutsista akan bergerak dari Monas menuju Jalan Thamrin, lalu bergeser ke Jalan Jenderal Sudirman hingga Senayan City.
Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal TNI Hariyanto mengakui bentuk panggung utama untuk puncak HUT ke-79 pada Sabtu mendatang mirip dengan desain Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, desain panggung tersebut memiliki makna TNI siap mengawal transisi pemerintahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Prabowo Subianto.
"Apa yang sudah dilakukan oleh pejabat yang lama pasti akan dilanjutkan oleh pejabat baru. Jadi, kami juga memberikan kesan bahwa TNI siap untuk mendukung pelaksanaan transisi pemerintahan untuk menuju Indonesia baru," ujar Hariyanto kepada media di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (3/10/2024).
"Kami akan mengawal kepemimpinan nasional ke depan," imbuhnya.
Upacara HUT ke-79 TNI bakal dipimpin oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada akhir pekan ini. Acara tersebut menjadi HUT TNI terakhir yang dihadiri oleh Jokowi dalam kapasitas sebagai presiden. Presiden terpilih, Prabowo Subianto juga ikut menghadiri acara tersebut.
Apa saja yang disiapkan dalam HUT ke-79 TNI yang bersamaan dengan momen transisi pemerintahan?
1. Lebih dari 1.000 alutsista dikerahkan untuk ikut defile di Lapangan Silang Monas

Lebih lanjut, Hariyanto mengatakan ada 1.059 alutsista yang dilibatkan dalam puncak HUT ke-79 TNI. Jumlah ini lebih besar dibandingkan alutsista dalam perayaan puncak HUT TNI pada 2023 lalu. Selain itu, jumlah personel TNI yang ikut terlibat dalam perayaan puncak HUT ke-79 TNI mencapai 100 ribu.
"HUT ke-79 tahun ini luar biasa. Kami mengerahkan untuk peserta defile dan seluruh pendukung TNI, kurang lebih 100 ribu orang," ujar Hariyanto.
Ia menambahkan tujuan mengerahkan alutsista dalam jumlah besar saat HUT TNI untuk menunjukkan kepada publik alutsista apa saja yang sudah dimiliki oleh TNI. Sehingga, masyarakat tahu bahwa anggaran yang bersumber dari pajak benar-benar dimanfaatkan.
"Biar masyarakat melihat bahwa ini lho (alutsista) TNI yang selama ini menggunakan anggaran dan biaya dari masuarakat. Kami peruntukkan untuk melindungi masyarakat," tutur dia.
Ia mengatakan TNI akan terus melakukan modernisasi alutsista sesuai kemampuan TNI.
2. 200 penerjun payung dari tiga matra ikut unjuk kemampuan

Sementara, penanggung jawab demo gabungan di puncak HUT ke-79 TNI, Marsekal Muda TNI Donald Kasenda mengatakan ada pula 200 penerjun payung gabungan dari tiga matra. Mereka terjun payung sambil membawa bendera merah putih dan bendera masing-masing matra.
Selain itu, ada 1.500 drone yang ikut dikerahkan. Sebagian drone itu adalah drone taktis yang dapat melumpuhkan lawan.
IDN Times sempat menyaksikan latihan dengan skenario pejabat VVIP diadang oleh orang-orang yang hendak mencelakakan pejabat tersebut. "Drone taktis kita menyerang dan melumpuhkan lawan," ujar Donald.
Lalu, ada pula drone untuk menampilkan logo HUT ke-79 dan logo tiga matra. Donald mengakui sesungguhnya drone tersebut memancarkan cahaya sehingga formasi bisa lebih jelas dilihat oleh publik. Namun, hal itu hanya bisa terjadi di malam hari.
"Tapi, kami kombinasikan dengan tapping malam hari dan ditampilkan di videotron. Sehingga, ada sekumpulan drone di Monas yang digabungkan dengan pandangan di videotron. Maka, logo-logo tersebut akan terlihat lebih jelas," imbuhnya.
3. TNI juga adakan pawai alutsista dari Monas ke Senayan

Selain upacara dan defile, TNI juga akan menggelar pawai alutsista pada hari yang sama. Iring-iringan alutsista akan bergerak dari Monas menuju Jalan Thamrin, lalu bergeser ke Jalan Jenderal Sudirman hingga Senayan City. Lalu, dari sana alutsista kembali ke Monas.
"Nanti, urut-urutan pelaksanaan sesuai dengan demo yang ada di sesi gladi bersih," kata Donald.
Dia mengatakan acara di Monas dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, yang dimulai dengan menampilkan atraksi cessna milik TNI Angkatan Udara (AU).
"Cessna itu akan menerbangkan banner bertuliskan Dirgahayu ke-79 TNI dan akan berputar-putar di atas Monas. Kemudian diikuti pesawat lain dengan kode sandi Rajawali Laut Flight. Itu menampilkan enam pesawat Bonanza yang bermanuver di depan podium atau di atas Monas," tutur dia.
Acara selanjutnya adalah parade yang diikuti ribuan prajurit. Mereka mengelilingi tugu Monas dan mengikuti upacara.
"Acara tersebut berlangsung selama 45 menit. Nah, setelah parade selesai maka acara menuju ke defile, yaitu secara berurutan mulai dari pasukan kendaraan tempur hingga unjuk kemampuan 200 penerjun gabungan dari tiga matra. Kemudian sambil terjun akan dilaksanakan mendaki seribu," kata Donald.