Satgas COVID-19: Tunggu WHO Umumkan Nama dan Karakteristik Deltacron

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 masih menunggu pengumuman resmi perkembangan karakteristik Deltacron dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan penamaan resmi varian ini belum ditetapkan WHO.
"Data terkait karakteristiknya pun masih sangat terbatas, meskipun WHO mambahasnya dalam pertemuan Technical Advisory Group on Virus Evolution atau grup penasihat teknis terkait evolusi virus yang dihadiri para pakar virus," ujarnya dikutip laman covid.19.go.id, Rabu (16/3/2022).
1. Tingkat keparahan dan gejala belum dapat dipastikan

Hasil pertemuan yang diadakan oleh WHO dengan para pakar virus di seluruh dunia menyatakan, dampak varian Deltacron terhadap indikator epidemiologi maupun tingkat keparahan gejalanya belum bisa dipastikan.
"Dampak varian ini terhadap indikator epidemiologi maupun tingkat keparahan gejala belum dapat dipastikan dan masih terus diteliti," tutur dia.
2. Rekombinasi virus bukan hal baru

Wiku menegaskan sebaiknya tidak memberi ruang penularan, sehingga dapat mencegah mutasi virus yang dapat melahirkan varian baru. Pasalnya, selama virus masih beredar apalagi dalam tingkat penularan yang tinggi, maka potensi mutasi virus semakin besar.
"Dalam bermutasinya, ada berbagai mekanisme. Salah satunya dengan rekombinasi seperti pada varian yang dijelaskan. Rekombinasi virus ini bukanlah hal baru," jelas dia.
3. Tetap patuhi protokol kesehatan

Wiku meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak khawatir pada Deltacron dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta segera melengkapi dosis vaksinasi.
"Untuk itu, dalam masa adaptasi ini, pencegahan penularan ini lebih banyak porsinya pada tanggung jawab setiap individu. Setiap orang wajib melindungi dirinya sendiri dan orang lain, melalui disiplin protokol kesehatan 3M," imbau Wiku.