Satu Pelaku Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur Sempat Ikut Minum Racun

Jakarta, IDN Times - Salah satu pelaku pembunuhan berantai komplotan Wowon Erawan alias Aki, bernama Dede Solehudin sempat ikut meminum racun bersama para korban yang di bunuhnya di Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengatakan, upaya tersebut adalah untuk menghilangkan jejak.
"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakanakan dia itu supaya gak ketahuan bahwa dia ikut meracun," kata Panjiyoga dikutip Minggu (22/1/2023).
1. Hanya minum racun sedikit

Panjiyoga mengatakan, pelaku Dede meminum racun hanya sedikit usai melakukan aksi pembunuhannya.
Namun, niatannya adalah agar dia juga turut seperti menjadi korban yang diracun.
"Dia minum racun cuma sedikit, makanya dia hidup," kata dia.
2. Ada 4 orang yang diracun di Bekasi

Dalam pembunuhan berantai yang dilakukan di Bekasi, ada 4 orang yang menjadi targetnya.
Mereka adalah Ai Maimunah (40) yang merupakan istri Wowon, beserta anaknya, Ridwan Abdul Muiz (20) dan M Riswandi (16) meninggal dunia.
Sementara itu, anak lainnya bernama Neng Ayu Susilawati (5) selamat bersama pelaku, Dede.
3. Total 9 orang korban

Polda Metro Jaya mengungkap 9 orang tewas atas kasus pembunuhan berantai yang dilakukan komplotan Wowon Erawan alias Aki. Para korban ditemukan di Bekasi dan Cianjur.
Ada tiga orang korban yang ditemukan di Bekasi. Mereka adalah Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan M Riswandi.
Kemudian, terdapat lima orang korban yang ditemukan di Cianjur, yaitu Wiwin (istri Wowon), Bayu (anak Wowon), Noneng (mertua Wowon), dan Halimah (istri Wowon lainnya). Halimah diketahui dibunuh oleh Solihin alias Duloh.
Selain itu, di Garut ditemukan satu orang korban yang dibuang ke laut oleh komplotan Wowon. Belakangan, korban tersebut diketahui bernama Siti yang dibunuh di Cianjur.
Adapula seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Farida yang juga dibunuh di Cianjur.
"Jadi, korban tewas sementara berjumlah 9 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip dari ANTARA, Minggu.