Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seberapa Besar Ma’ruf Amin Pengaruhi Elektabilitas Jokowi?

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menuju tempat peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencoba melihat bagaimana sosok Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mempengaruhi elektabilitas calon presiden petahana, Joko "Jokowi" Widodo. Pilihan Jokowi untuk menggandeng Ma'ruf ternyata hanya menaikkan tak sampai 1 persen pemilih Islam.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan LSI Denny JA yang dilakukan 12 hingga 19 Agustus 2018 lalu. Hasilnya diumumkan pada Selasa (21/8).

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan sekitar 1.200 responden. Survei juga dilaksanakan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, serta dilengkapi denganfocus group disscusion, analisis media, dan wawancara mendalam. Adapun margin error 2,9 persen.

1.Ma'ruf Amin hanya menambah sedikit dukungan Muslim

Twitter/@cakimiNOW

Dari survei LSI, posisi Ma’ruf sebagai cawapres Jokowi memang menambah sedikit dukungan Muslim. Sebelum berpasangan, dukungan pemilih Muslim kepada Jokowi adalah 51,7 persen. Namun setelah Ma’ruf menjadi cawapres, angka pemilih Islam naik menjadi 52,3 persen.

2. Pemilih non-Muslim dari kubu Jokowi berkurang

Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Dengan Ma'ruf sebagai cawapres, ternyata pemilih non-Muslim berkurang signifikan menjadi 51,5 persen. Jika hanya Jokowi seorang, ada sekitar 70,3 persen pemilih non-Muslim yang memilihnya.

3. Ternyata, Ma'ruf juga mempengaruhi kaum millennial

(Pixabay/sasint)

Tak hanya pemilih non-Muslim, sosok Ma'ruf juga ternyata menggerus suara pemilih millennial untuk Jokowi.

Jika dipasangkan Jokowi-Ma'ruf, hanya sekitar 39,5 persen millennial atau pemilih pemula yang memilih. Angka pemilih millennial justru lebih besar ketika hanya "memilih" Jokowi saja, yaitu 47,1 persen.

Kelompok yang juga tergerus jumlahnya adalah kaum terpelajar. Ada 50,5 persen kaum terpelajar yang memilih Jokowi. Namun, ketika diberi pilihan Jokowi-Ma'ruf, suara turun menjadi 40,4 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Ita Lismawati F Malau
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us