Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sederet Perubahan di Arafah-Mina Jelang Puncak Haji, Termasuk Makanan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas di Bandara Jeddah usai mengecek persiapan jelang puncak haji 2023 (MCH. Kemenag)

Jeddah, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas menyebutkan deretan perubahan yang telah dilakukan di Arafah hingga Mina menjelang puncak haji 2023/1444 Hijriah. Di antaranya penambahan 500 toilet untuk jemaah perempuan dan lanjut usia (lansia).

Hal lain yang juga sudah dibenahi yakni AC di tenda-tenda jemaah, sudah lebih dingin dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan di Mina, perbaikan yang dilakukan yakni lantai-lantai yang semula plesteran semen, sekarang diberi keramik sehingga bisa menyerap panas lebih banyak.

"Kesiapan Arafah untuk menyambut jemaah haji, saya lihat sudah sangat baik dan sangat siap, kita minta penambahan toilet tahun lalu, AC juga juga sudah diganti semua, dan saya ke Mina juga persiapan sudah bagus," kata Menag sesaat sebelum meninggalkan Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah untuk kembali ke Tanah Air, Kamis (22/6/2023).

1. Fasilitas untuk jemaah lansia dan difabel ditambah

Tenda jemaah haji di Arafah (MCH Kemenag)

Di Mina, kata Gus Men panggilan akrab Menag Yaqut, pendinginnya juga lebih bagus dibandingkan tahun lalu, dan lebih bersih.

"Tahun lalu itu debunya banyak sekali dan kemarin saya lihat mulai bersih. Toilet juga ditambahkan, alhamdulillah, terutama untuk lansia dan kaum difabel, saudara-saudara kita bisa mendapatkan akses yang mudah di Mina," ujarnya.

Selain mengecek persiapan fasilitas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina menjelang puncak haji, dalam kunjungannya selama 3 hari Menag juga menemui para jemaah di hotel-hotel tempat mereka menginap.

"Saya melihat jemaah semringah, gitu ya, senang, dengan pelayanan yang kita berikan, alhamdulillah saya bersyukur mudah-mudahan ini meringankan para jemaah kita untuk beribadah dengan sebaik-baiknya," ucap Menag.

Secara persiapan menyambut puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina yang akan mulai berlangsung pada 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023, Menag mengatakan, 90 persen sudah siap. "Tinggal satu dua hari ini yang kurang-kurang sedikit akan diselesaikan," katanya.

2. Pecah telur, ada anggota Amirul Hajj perempuan untuk penuhi kebutuhan jemaah perempuan

Alissa Wahid, anggota Amirul Hajj 2023 (IDN Times/Sunariyah)

Pada kesempatan ini, Menag juga mengungkapkan soal pelibatan perempuan sebagai anggota Amirul Hajj. Perempuan menjadi anggota Amirul Hajj yang dimulai tahun ini oleh Menag Yaqut, merupakan yang pertama dalam sejarah haji Indonesia.

"Alhamdulillah kita pecah telur. Membuat sejarah baru dengan adanya Amirul Hajj perempuan, mungkin belum representatif karena baru ada tiga: Bu Badriyah Fayumi, Bu Alissa Wahid, dan Ibu Indah Pertiwi," jelasnya.

Meski masih banyak kekurangan, kata Menag, "setidaknya ini merepresentasikan bahwa kita kita ingin mengafirmasi jemaah perempuan yang jumlahnya lebih banyak dari jemaah laki-laki secara umum."

Jumlah jemaah haji perempuan saat ini, jelas Menag, lebih dari 50 persen, bahkan mendekati 60 persen. Artinya, jemaah haji Indonesia masih didominasi perempuan, sehingga perlu perhatian yang lebih untuk jemaah perempuan tanpa harus membanding-bandingkannya dengan jemaah laki-laki.

"Jadi selama ini kan didominasi laki-laki semua, kita berikhtiar atau berijtihad gitu dengan memasukkan perempuan dalam bagian dari Amirul Haj dan memperbanyak petugas perempuan dibanding tahun lalu. Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bisa diteruskan di masa-masa mendatang," ujarnya sambil menekankan, bahwa perhatian kepada jemaah perempuan dan laki-laki tetap diberikan secara proporsional.

3. Bubur dan makanan yang diblender disiapkan untuk jemaah lansia

Ilustrsi jemaah Lansia di Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Terkait makanan untuk jemaah haji lansia, Menag Yaqut mengatakan, bubur untuk jemaah lansia sudah disiapkan. Bagi jemaah yang tidak suka bubur diberikan alternatif buah-buahan yang dijus, agar bisa dikonsumsi.

"Karena tadi malam saya ketemu jemaah-jemaah lansia itu sudah banyak yang tidak ada giginya. Jadi, asupan makanan harus tetap dijaga, salah satu solusinya ya, kalau tidak bubur ya makanan yang diblender. Kita sudah siapkan itu," ujarnya.

Menag Yaqut mengatakan harus kembali lagi ke Tanah Air pada Kamis kemarin, karena ada tugas yang harus diselesaikan. Selanjutnya dia akan kembali ke Tanah Suci menjadi Amirul Hajj pada Sabtu 24 Juni 2023.

"Saya sekarang mau pulang dulu ke Tanah Air, ada tugas, nanti insyaAllah hari Sabtu kembali lagi untuk bersama kawan-kawan dan seluruh jemaah haji dan petugas melakukan ibadah, dan memastikan pelaksanaan ibadah di sini berjalan dengan baik," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us