Selidiki Kecelakaan Maut GT Ciawi, Polisi Cek CCTV Jejak Truk

- Polisi kumpulkan alat bukti CCTV dan pemeriksaan saksi terkait kecelakaan maut GT Ciawi 2 yang melibatkan truk air mineral galon.
- Tim penyidik akan periksa jam keberangkatan truk dan jejak pengemudi menggunakan rekaman CCTV di jalur tol Bocimi.
- Saksi kunci, sopir truk air mineral galon yang selamat, masih dirawat di rumah sakit dengan luka berat, polisi berharap untuk mendapatkan informasi penting darinya.
Bogor, IDN Times - Tim Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat bersama Satlantas Polres Bogor Kota dan Dishub sedang mengumpulkan alat bukti berupa rekam jejak CCTV truk air mineral galon yang menjadi pemicu kecelakaaan maut melibatkan enam kendaraan di GT Ciawi, Rabu (5/2/2025) dini hari.
Polisi juga memeriksa fungsi sistem pengereman truk yang hangus terbakar saat kejadian dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada.
Pengecekan CCTV juga menjadi bagian penting dari penyelidikan, termasuk penelusuran di sekitaran GT Ciawi 2 di KM 41 dan GT Ciawi 1 di KM 45.
"Kita melakukan ram cek kemudian kita melakukan kegiatan pengecekan kepada fungsi sistem pengereman kemudian yang ketiga kita juga sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi," kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Rumino Ardano di Pos Terpadu Unit Laka Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (6/2/2025).
1. Menyusuri jejak truk dari Sukabumi

Menurut Kombes Pol Rumino, berdasarkan keterangan sementara, truk diketahui berangkat dari wilayah Sukabumi. Tim penyidik akan terus memeriksa jam keberangkatan dan jejak pengemudi sepanjang perjalanan, menggunakan rekaman CCTV di jalur tol Bocimi.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai pergerakan truk sebelum terjadinya kecelakaan.
"Kita sambil mengumpulkan penelusuran melalui cctv yang ada di perjalanan ini lagi kita cek juga kemungkinan yang bersangkutan sudah masuk tol dari bocimi ini masih kita lihat lagi masih kita dalami lagi.ini kita baru sampai KM 45," katanya.
2. Saksi kunci masih dirawat di rumah sakit

Rumino mengatakan bahwa saksi kunci yakni Bendi Wijaya, sopir truk air mineral galon yang selamat dalam kecelakaan tersebut, saat ini masih dirawat di rumah sakit dengan luka berat.
Meskipun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, polisi berharap agar saksi dapat segera pulih dan memberikan informasi penting terkait kejadian tersebut.
Penyidik juga akan mendalami lebih lanjut kondisi dan posisi saksi saat kecelakaan terjadi, untuk memperkuat bukti-bukti yang ada.
"(Saksi kunci yaitu Bendi) saat ini masih dalam kondisi di rawat jadi belum bisa bagi keterangan. Semoga yang bersangkutan dapat segera sembuh, jadi kita bisa mengambil keterangannya karena itu juga saksi kunci," kata dia.
3. Kolaborasi untuk mengungkap fakta

Rumino menyampaikan, proses penyidikan dilakukan kolaboratif, dengan melibatkan berbagai pihak untuk mengungkap kejadian ini secara obyektif.
Namun demikian, katanya, polisi tidak hanya mengandalkan keterangan saksi, namun juga bukti-bukti ilmiah dan teknis.
Polisi mengungkapkan bahwa mereka berusaha secepat mungkin menyelesaikan proses pemeriksaan kendaraan yang terlibat, meskipun kondisi kendaraan yang sudah terbakar menjadi tantangan tersendiri dalam pengumpulan bukti.
"Kita juga tidak kerja sendirian, jadi kita ingin mengungkap kejadian ini secara scientific investigation. Jadi tidak berdasarkan kira-kira, tidak berdasarkan hanya alat bukti keterangan saja, tapi semuanya bukti bukti yang menguatkan terkait kejadian kecelakaan kemarin," tegasnya.