Sepekan Lebih Ditutup, Ruas Jalan di Depan Gedung DPR Kembali Dibuka

Jakarta, IDN Times - Ruas jalan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta Pusat kembali dibuka. Tepatnya, di Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi, Jakarta Barat.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKBP M. Nasir mengatakan, seluruh ruas jalan yang sempat ditutup di ibu kota telah dibuka sejak Rabu (2/10) pukul 19.30 WIB.
"Tadi malam sudah dibuka dari 19.30 WIB secara bertahap. Sekarang semua sudah clear, tidak ada penutupan," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).
1. Ruas jalan di depan DPR tidak ditutup sampai pelantikan presiden

Nasir juga menegaskan, ruas jalan di depan Gedung Parlemen, tidak ditutup sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang. Hal itu karena, tidak ada lagi potensi unjuk rasa di sekitar lokasi.
"Kalau demo besar itu baru ditutup. Event seperti itu kan sudah enggak ada, jadi ya sudah tidak perlu ditutup," tegas Nasir.
2. Ruas jalan di sekitar Gedung DPR ditutup akibat adanya demo

Diketahui, Mahasiswa dari berbagai kampus di sejumlah daerah di Indonesia, menggelar serangkaian aksi menolak revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Tidak hanya mahasiswa, beberapa elemen buruh, pelajar hingga Jurnalis pun ikut turun menyampaikan aspirasinya.
Aksi itu dilaksanakan sejak Kamis (19/9) lalu, hingga puncaknya Selasa (24/9) di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat. Aksi juga berlangsung di beberapa wilayah seperti Sumatera Utara (Sumut), Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan sebagainya.
3. Total ada 845 perusuh yang diamankan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo memaparkan jumlah perusuh yang diamankan. Perusuh yang diamankan itu, terhitung sejak Senin (30/9) hingga Selasa (1/10) lalu.
Untuk Polda Metro Jaya, polisi mengamankan 379 orang. Namun, dari 379 orang itu, 156 orang sudah dipulangkan kembali. Sedangkan sisanya, 223 orang masih dalam proses pemeriksaan.
Untuk Polres Metro Jakarta Utara, polisi mengamankan 36 orang. Polres Jakarta pusat mengamankan 63 orang, dan Polres Jakarta Selatan mengamankan 197 orang. Semuanya juga telah dipulangkan.
"Itu semuanya dipulangkan atau diversi karena sebagain besar masih pelajar," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10) kemarin.
Untuk Polres Jakarta Barat, sebanyak 170 orang diamankan. 87 orang diantaranya masih proses pemeriksaan, sedangkan sisanya yakni 83 orang telah dipulangkan.
"Jadi, total diamankan ada 845 orang. 535 sudah dipulangkan dan masih proses pemeriksaan 310 (orang)," ungkap Dedi.
"Tidak menutup kemungkinan apabila tidak terbukti dan pelakunya adalah anak-anak akan dilakukan diversi," sambungnya.