Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Transjakarta Sering Celaka, Ketua DPRD Minta Sanksi Berat Operator

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam agenda rapat bersama Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, Senin (27/9/2021). (instagram.com/prasetyoedimarsudi)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam agenda rapat bersama Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, Senin (27/9/2021). (instagram.com/prasetyoedimarsudi)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, memberi peringatan keras kepada Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta, Yoga Adiwinarto, di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta. Peringatan tersebut disampaikan lantaran banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta.

Pras, sapaan akrabnya, menilai, rentetan kecelakaan yang terjadi terhadap bus Tranjakarta akibat keteledoran operator bus.

“Regulasi bisa menjadikan dia operator di kita ini, gimana nih ceritanya? Karena bukan apa-apa, gak sekali dua kali ini kejadian (Kecelakaan). Saya sering melihat Transjakarta itu, dia kayak orang gak punya tanggung jawab membawa mobil. Coba deh di-operate mobil-mobil itu operatornya, ini kan ada Perum PPD, Steady Safe, Mayasari Bakti, itu buat satu sanksi yang kuat, Pak!” kata Prasetyo, Senin (1/8/2022).

1. Transjakarta harus bisa sortir operator yang layak dan tidak untuk operasikan bus

Ilustrasi bus Transjakarta (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi bus Transjakarta (IDN Times/Arief Rahmat)

Politisi PDIP itu mengatakan, Transjakarta seharusnya bisa menyortir mana saja operator yang busnya sering mengalami kecelakaan. Selain itu, ia juga menyinggung soal sikap sopir yang kerap ugal-ugalan di jalan.

“Jadi jangan sudah ada busway-nya (jalur), sudah ada mobilnya, tapi di dalam trayek itu ugal-ugalan. Ini saya melihat seperti itu. Ini juga catatan buat Dirut Transjakarta dan Direktur Operasional,” katanya.

2. Kerja sama dengan operator harus dievaluasi

Kaca bus TransJakarta dilempari batu oelh orang tak dikenal (Dok.IDN Times/Humas TransJakarta)
Kaca bus TransJakarta dilempari batu oelh orang tak dikenal (Dok.IDN Times/Humas TransJakarta)

Oleh karena itu, Pras pun meminta supaya Transjakarta bisa mengevaluasi kerja samanya dengan para operator bus.

Hal tersebut untuk meminimalisir kejadian kecelakaan agar tak terulang lagi di kemudian hari.

“Tolong Bapak-Bapak ini kerja sama dengan Pemda. Tolong semua punya tanggung jawab yang sama, Pak. Buat apa (ada) kerja sama?" ujar dia.

3. Eliminasi operator yang banyak melakukan pelanggaran

Kecelakaan bus Transjakarta di depan Ratu Plaza Senayan pada Jumat (3/12/2021). (instagram.com/jktinfo)
Kecelakaan bus Transjakarta di depan Ratu Plaza Senayan pada Jumat (3/12/2021). (instagram.com/jktinfo)

Jika sudah dievaluasi, kata dia, maka akan lebih baiknya apabila Transjakarta bisa mengeliminasi operator yang paling banyak melakukan pelanggaran. 

Dia mengatakan, hal tersebut agar kualitas pelayanan operator menjadi nomor satu. Selain itu, menurutnya, kualitas pelayanan juga bukan dilihat dari berapa banyak operator yang menyediakan jasa bus operator.

“Mendingan sedikit, tapi bebet-bobotnya jelas. Kalau dulu kan persoalannya kebakaran terus Transjakarta. Nah sekarang sudah mulai bagus. Jadi tolong itu diperhatikan. Buat pakta integritas dengan Bapak (Transjakarta), kalau dia (operator) melanggar lagi, sekali lagi,” ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us