Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siswi MTs di Jaktim Akhiri Hidup, Sekolah Sebut Tidak Ada Bullying

Polisi kembali olah TKP rumah penemuan korban meninggal dunia IS. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Polisi kembali olah TKP rumah penemuan korban meninggal dunia IS. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • Tidak ada tanda-tanda perundungan di MTsN 22 Jakarta
  • Korban sempat sakit sebelum meninggal dunia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Humas MTsN 22 Jakarta, Ajen Jaenudin, menanggapi isu penyebab meninggalnya siswi di sekolahnya yang mengakhiri hidup karena di-bully.

Dia mengatakan, pihak sekolah sudah meminta data izin ke wali kelas untuk berbicara dengan teman dekat korban. Dia menambahkan, hasil keterangan teman-teman dekat korban, tidak ada tanda-tanda perundungan yang dialami.

“Untuk menjawab pertanyaan itu dari data yang kami dapat, yaitu K bahwa tidak ada sama sekali pem-bully-an. Tidak ada sama sekali. Bahkan tadi KPAI pun sudah mewawancarai beberapa anak, itu memang tidak ada sama sekali,” ujar dia, dikutip Rabu (17/9/2025).

1. Tidak ada surat wasiat

Ilustrasi mayat. (IDN Times)
Ilustrasi mayat. (IDN Times)

Kepala MTsN 22 Jakarta, Asifudin, mengatakan, pihaknya juga menerima banyak tamu yang meminta klarifikasi tentang kasus tersebut. Menurut dia, berbagai informasi simpang siur sempat muncul, termasuk dugaan adanya surat wasiat. Namun pihak sekolah telah mengonfirmasi langsung ke keluarga dan tidak menemukannya.

“Secara umum kayak misalnya meninggalkan surat wasiat dan sebagainya, itu sudah dikonfirmasi ke kakeknya. Karena kemarin kami juga datang ke rumahnya, kemarin malam, itu tidak ada. Jadi tidak ada gitu,” kata dia.

Pihak Suku DInas PPA Jakarta Timur, Kementerian Agama, hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi sekolah untuk mencari keterangan terkait kasus tersebut.

2. Korban sempat sakit

Ilustrasi mayat. (IDN Times/Mia Amalia)
Ilustrasi mayat. (IDN Times/Mia Amalia)

Kronologi peristiwa juga diceritakan keluarga saat pihak sekolah ke rumah duka. Pada Senin, korban sakit dan sempat dibawa ke puskesmas oleh neneknya. Setelah pulang, dia beristirahat di kamar. Saat kakeknya mencari, korban ditemukan di balkon dan telah meninggal dunia.

Pihak sekolah mengatakan korban dikenal sebagai anak baik, aktif, dan tidak memiliki catatan masalah di sekolah.

“Anaknya baik, aktif kemudian senang membantu temennya. Jadi betul-betul di Bu Retno pun gak ada catatan masalah. Seperti itu. Makanya syok banget ketika mendengar kabar itu,” kata Ajen.

Menurut wali kelas korban, Retno Widiastuti, sehari sebelumnya bahkan korban masih aktif mengikuti kegiatan sekolah.

3. Mencari bantuan profesional dan menjaga kesehatan mental

Ilustrasi mayat (dok IDN Times)
Ilustrasi mayat (dok IDN Times)

Berita ini tidak ditujukan untuk mendorong tindakan serupa. Kami mengajak pembaca mencari bantuan profesional dan menjaga kesehatan mental dengan cara yang sehat dan positif.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa

Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444.

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo Lantik Menko Polkam dan Menpora Hari Ini? Istana: Tunggu Aja

17 Sep 2025, 10:50 WIBNews