SMRC: Tiga Tokoh NU Populer Potensial Jadi Cawapres

Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting menunjukkan tiga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) memiliki elektabilitas cukup tinggi dan berpotensi menjadi bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) di 2024.
Tiga tokoh tersebut yakni Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Ini survei Desember, saya kira itu seimbanglah tida orang ini,” kata Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam paparan surveinya, Kamis (16/2/2023).
1. Elektabilitas Cak Imin tertinggi

Dalam survei SMRC tersebut, elektabilitas Cak Imin di kelompok NU menjadi yang tertinggi. Cak Imin memiliki elektabilitas 18,2 persen, selisih tipis dengan Mahfud MD 18.
Sementara Khofifah Indar Parawansa menempati posisi tiga dengan elektabilitas 15,4 persen.
2. Said Aqil dan Yahya di posisi 4 dan 5

Saiful mengatakan ada kecenderungan pemilih lebih memilih tokoh cawapres yang bukan kader partai politik sehingga nama Said Aqil Siroj ikut masuk dalam survei dan menduduki posisi empat dengan 2,9 persen. Kemudian Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf, berada di posisi lima dengan 2,6 persen.
"Ini mungkin karena belum terlalu mengenal ya, tidak seperti Muhaimin Iskandar, Mahfud, dan Khofifah, yang sering muncul (di pemberitaan),” kata Saiful.
3. NU punya massa yang besar

Saiful menilai tak aneh jika partai politik menyorot sosok-sosok di NU karena organisasi keagamaan ini memiliki massa yang besar,
Dia juga menyebut berdasarkan pengalaman pemilu sejak 1999, ada kecenderungan partai politik berazaskan nasionalisme akan menggandeng calon wakil presiden dari kelompok Islam, terutama NU.
Dia mencontohkan pasangan Megawati-Hamzah Haz pada 2001, Megawati-Hasyim Muzadi pada 2004, Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2014, dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 2019.
"Itulah makanya berbagai partai politik dan tokoh-tokoh politik kita menghitung NU, ingin dekat, semuanya ingin merasa sebagai orang NU," ujar Saiful.