Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Insiden 'Pengusiran' Afgan Saat Manggung, Panitia Beri Klarifikasi

instagram.com/afhansyah.reza
instagram.com/afhansyah.reza

Kemeriahan acara musik tahunan Prambanan Jazz Festival yang dihelat di Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta pada tanggal 18-20 Agustus 2017 nampaknya harus dicederai oleh insiden tidak mengenakkan yang dialami Afgan saat ia tengah manggung di acara tersebut. Lewat unggahannya di Instagram, dirinya mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelenggara acara.

Lewat unggahannya di Instagram, Afgan curhat soal insiden tidak mengenakkan yang dialaminya.

instagram.com/afgansyah.reza
instagram.com/afgansyah.reza

Netizen pun ramai-ramai berkomentar mengenai insiden yan menimpa pelantun lagu Knock me Out tersebut.
Mereka memberikan dukungan atas tindakan Afgan yang tetap melanjutkan lagunya hingga akhir. Sebagian besar netizen juga turut mengungkapkan kekecewaan yang sama terhadap pihak penyelengga.

"Gila merindingggggggggggggggg you are the best kak" komentar akun @sriajengmustika

"lhaa emang bukan salah artisnya.. jelas2 panitianya yg mengatur acara tersebut.. jika ada kejadian yg bisa merugikan 1 pihak itu sudah jd kesalahan dr panitia.. krna semua harus bisa merasa nyaman di acara tsb.. piye toh panitiane ? dong ra e ?" ujar akun @irmanursanti15

Dalam keadaan lampu panggung mati Afgan memutuskan untuk tetap bernyanyi.

Penonton beri dukungan dengan menyalakan flashlight dari HP.

Melihat penyanyi mereka manggung dalam keadaan gelap-gelapan, sontak penonton menyalakan flashlight dari handphone mereka. Aksi ini membuat Afgan dan band merasa terharu. Alhasil, lautan flashlight yang dinyalakan malah membawa suasana romantis dan haru ditengah insiden tersebut.

Melalui akun Instagramnya, pihak promotor mengaku telah meminta maaf langsung dengan Afgan.

instagram.com/prambananjazz
instagram.com/prambananjazz

Pihak panitia pun akhirnya buka suara terkait insiden lampu panggung tersebut. Seperti yang dilansir dari situs kumparan , penyebab kejadian tersebut terjadi karena misscommunication. Pihak panitia mengakui adanya kesalahan dalam hal pengelolaan waktu dimana seharusnya Afgan tampil pukul 20.00 WIB namun akhirnya Afgan baru naik panggung pukul 22.00 WIB yang mengakibatkan bertabrakannya jadwal manggung dengan Sarah Brightman yang saat itu tengah manggung di Special Stage.

Atas dasar itulah panitia kemudian berusaha memberikan pilihan kepada management Afgan. "Afgan boleh nggak main setelah sarah main. Lalu pihak sana (Afgan) bilang nggak bisa, karena fans udah nunggu lama. Kami jamin fans masih bisa nunggu, karena masih ada Pasar Kangen juga, jadi sekalian istirahat dulu. "jelas Anas selaku perwakilan pihak promotor.

"Promotor akan beri pengumuman, kalau Afgan main abis Sarah. Tapi manajemen Afgan tidak mau, tetep minta main ditabrakkan mainnya. Kami harus menyelematkan event. Oke, berapa lagu disepakati, kami ambil resiko akhirnya. Saya putuskan untuk tetap jalan, dengan mengurangi suara. Begitu main, ternyata suaranya bocor ke panggung sebelah. Tidak ketemu disitu, akhirnya terjadi miskom," sambungnya. 

Pihak promotor juga telah melakukan jumpa pers untuk mengklarifikasi insiden tersebut.

twitter.com
twitter.com

"Hak setiap orang yang kecewa itu boleh, tapi kewajiban kami untuk minta maaf dengan hal yang terjadi. Ini adalah pilihan tersulit yang harus kami ambil. Kami minta maaf dengan Afgan dan fans-nya. Kami akan mencoba perbaiki segala sesuatunya di tahun depan," ucapnya dengan sungguh-sungguh.

Di akhir perbincangan, Anas juga mengatakan keinginannya agar Afgan mau datang lagi untuk mengisi acara Prambanan Jazz tahun depan. Bagaimanapun juga, Anas menyadari jika pria yang lahir pada 27 Mei 1989 itu merupakan salah satu penyanyi terbaik yang dimiliki Indonesia.

"Prambanan Jazz pengin ngundang Afgan lagi tahun depan. Karena Afgan adalah artis penting di Indonesia dan punya fanbase besar di Indonesia juga," tutupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us