Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Polemik Revitalisasi TIM, Anies: Sudah Ya Cukup, Nanti Jadi Judul

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi polemik revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang membuatnya akan dipanggil ke DPR. Ia menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan sembari melengos pergi.

"Sudah ya, cukup, thank you. Nanti jadi judul (berita) lagi, hahaha," ujarnya usai mengikui Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2).

1. Ketua DPRD DKI Jakarta juga dipanggil ke DPR

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain Anies, ternyata DPR juga berencana memanggil Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Hal tersebut diungkapkannya kepada wartawan pada Selasa (19/2).

"Saya besok dipanggil oleh Komisi X DPR, mau diajak ngobrol dan diskusi (soal revitalisasi TIM)," ujarnya.

2. Anies harusnya komunikasi dengan seniman

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pras menyayangkan langkah Anies yang langsung merevitalisasi TIM. Seharusnya ia berkomunikasi dengan para seniman yang sudah lama berada di sana.

"Itu kan situs nasional juga. Kalau saya, harusnya sebaiknya fasilitasi dulu para seniman maunya apa, jangan bicara komersialnya," ujarnya.

3. Anies seolah ingin mengkomersialkan kawasan TIM

(Taman Ismail Marzuki) IDN Times/Gregorius Aryodamar P
(Taman Ismail Marzuki) IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Politikus PDI Perjuangan ini menilai Anies terlihat seolah ingin mengkomersialkan kawasan itu dengan membangun hotel bintang lima. Hal itu membuat para seniman meradang.

"Ini masalah komersialnya dulu, ya pasti mereka menolak. Ini amanah loh yang namanya Taman Ismail Marzuki," kata Pras.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us