Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surabaya Gelar Job Fair Disabilitas Perdana, Ada 285 Loker Inklusif

WhatsApp Image 2025-11-27 at 10.25.14 AM (1) (1).jpeg
Pemkot Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Job Fair dan Walk In Interview khusus penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya, menawarkan 285 lowongan pekerjaan. (Dok. Pemkot Surabaya)
Intinya sih...
  • Job Fair Disabilitas Perdana di Surabaya menawarkan 285 lowongan pekerjaan.
  • Pemkot Surabaya melalui Program Rindu memastikan akses pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas.
  • Perusahaan mitra Pemkot Surabaya memberi apresiasi pada kualitas dan fokus tinggi penyandang disabilitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kota yang inklusif dan ramah bagi semua warganya. Untuk pertama kalinya, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Job Fair dan Walk In Interview khusus penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya, menawarkan 285 lowongan pekerjaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 25–26 November 2025, di Gedung Wanita Chandra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan No. 2 Surabaya.

Sejak pendaftaran dibuka melalui aplikasi Arek Suroboyo Siap Kerja (ASSIK), antusiasme pencari kerja disabilitas sangat tinggi. Pendaftaran difasilitasi melalui tautan resmi bit.ly/daftarassik, sehingga seluruh proses lebih terstruktur dan mudah diakses. Tercatat 347 peserta telah mendaftar, sehingga pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua sesi setiap harinya demi memastikan kelancaran dan kenyamanan proses wawancara.

Job fair ini diikuti 10 perusahaan yang menyediakan total 285 lowongan. Fokus rekrutmen kali ini lebih diarahkan kepada penyandang disabilitas fisik, seperti tunarungu, tunawicara, tunadaksa, dan tunanetra parsial.

Adapun kesepuluh perusahaan tersebut yakni PT Grab Teknologi Indonesia, PT Neo Laboratorium, PT Midi Utama Indonesia Tbk, DoubleTree by Hilton Surabaya, PT Inserasena (Polygon Group), PT Mega Marine Pride, PT Federal International Finance, PT Bambang Djaya, Konveksi Jerry & Shelvy, serta PT Neo Sarana Medika.

1. Bagian dari strategi besar Pemkot Surabaya

WhatsApp Image 2025-11-27 at 10.25.14 AM (2) (2).jpeg
Pemkot Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Job Fair dan Walk In Interview khusus penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya, menawarkan 285 lowongan pekerjaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 25–26 November 2025, di Gedung Wanita Chandra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan No. 2 Surabaya. (Pemkot Surabaya)

Para peserta diwajibkan datang sesuai jadwal pada barcode registrasi, membawa berkas lamaran lengkap, serta didampingi keluarga atau pendamping untuk mempermudah memahami alur kegiatan. Uniknya, peserta juga mendapat pendampingan langsung hingga tahap wawancara di perusahaan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa job fair khusus disabilitas merupakan bagian dari strategi besar Pemkot melalui Program Rindu (Rangkaian Intervensi Terpadu). Program ini memastikan setiap anggota keluarga mendapatkan intervensi yang tepat, termasuk akses pekerjaan yang layak.

“Pelatihan kerja di Surabaya selalu kami sesuaikan dengan kebutuhan industri. Kami mendata kebutuhan investasi, misalnya perhotelan dan spa, kemudian menyiapkan pelatihan spesifik agar lulusan benar-benar terserap. Itu yang membuat anggaran menjadi efektif,” jelas Wali Kota Eri, Rabu (26/11/2025).

2. Dikelola melalui sistem terpadu

WhatsApp Image 2025-11-27 at 10.25.14 AM (3).jpeg
Pemkot Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Job Fair dan Walk In Interview khusus penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya, menawarkan 285 lowongan pekerjaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 25–26 November 2025, di Gedung Wanita Chandra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan No. 2 Surabaya. (Dok. Pemkot Surabaya)

Informasi lowongan dari perusahaan mitra Pemkot Surabaya dikelola melalui sistem terpadu, termasuk aplikasi ASSIK dan gelaran Job Fair, yang memudahkan warga mengakses peluang kerja dan mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal.

“Sejumlah lowongan kerja juga terintegrasi melalui aplikasi ASSIK dan job fair rutin, sehingga warga dapat mengakses peluang kerja kapan pun,” terangnya.

Kepala Disperinaker Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengungkapkan bahwa Job fair ini menjadi jawaban atas aspirasi komunitas disabilitas yang selama ini berharap mendapat ruang kerja yang setara.

“Ini bukan acara seremonial. Ini hasil aspirasi teman-teman disabilitas yang ingin akses pekerjaan yang layak. Kami mengawal sampai tahap kontrak kerja agar semua sesuai aturan,” tegas Hebi.

Karena itu, Pemkot Surabaya memastikan peran negara hadir secara menyeluruh. Tidak hanya mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, pemerintah juga menjamin pengawalan hingga tahap kontrak kerja dan memantau hubungan industrial agar sesuai aturan yang berlaku. Wali Kota Surabaya pun turut memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berkomitmen membuka peluang ini.

“Banyak perusahaan memberi apresiasi karena penyandang disabilitas terbukti memiliki tingkat ketelitian dan fokus yang tinggi, terutama untuk posisi seperti quality control yang membutuhkan presisi,” ungkapnya.

3. Pemkot Surabaya menyiapkan jalur lanjutan

WhatsApp Image 2025-11-27 at 10.25.13 AM (1).jpeg
Pemkot Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menggelar Job Fair dan Walk In Interview khusus penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya, menawarkan 285 lowongan pekerjaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 25–26 November 2025, di Gedung Wanita Chandra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan No. 2 Surabaya. (Pemkot Surabaya)

Salah satu peserta, Rafif Aqil Priyono, mengaku sangat terbantu dengan adanya job fair ini.

“Perasaan saya senang sekali karena ada job fair khusus ini. Sangat membantu saya sebagai penyandang disabilitas untuk mencari pekerjaan,” ujarnya.

Sementara itu, Indah, peserta tunarungu yang melamar posisi housekeeper, tampak sangat gembira. Melalui penerjemah bahasa isyarat Disperinaker, Intan, ia menyampaikan harapan besar untuk bisa diterima kerja.

“Indah sangat bahagia dan berharap bisa memperbaiki perekonomian keluarga. Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang tidak melihat keterbatasan kami, tapi memberi kesempatan,” terang Intan. 

Bagi peserta yang belum lolos pada gelaran ini, Pemkot Surabaya menyiapkan jalur lanjutan melalui program pemagangan, pelatihan tersertifikasi, dan kelas vokasi mulai dari barista, perhotelan, hingga digital skill yang seluruhnya dapat diakses melalui aplikasi ASSIK.

Dengan langkah berkelanjutan ini, Pemkot Surabaya menargetkan penurunan angka pengangguran sekaligus memastikan ribuan penyandang disabilitas mendapatkan ruang yang setara di dunia profesional. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ezri Tri Suro
EditorEzri Tri Suro
Follow Us

Latest in News

See More

Menteri Hanif Faisol Musnahkan 494 Karton Udang Terkontaminasi Cesium

27 Nov 2025, 19:00 WIBNews