Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei IPS: PDIP Kemungkinan Besar Hattrick di Pemilu 2024

Rakor Kepala/Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik (parpol) jelang pemilihan umum (pemilu) 2024. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) muncul sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi.

Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto, menilai dengan adanya hasil elektabilitas tersebut, kemungkinan besar PDIP bakal menciptakan hattrick alias kemenangan tiga kali, yakni pemilu 2014, 2019, dan 2024.

"Mengenai perkembangan elektabilitas partai politik, hasil survei IPS kali ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan kelihatannya hampir pasti kembali menjadi pemenang pemilu, sekaligus menciptakan hattrick. Jika saat ini dilaksanakan pemilu, 22,7 persen responden mengaku akan memilih PDI Perjuangan," ujar dia dalam rilis survei secara daring, Rabu (19/10/2022).

1. Elektabilitas PDIP disusul Gerindra, Demokrat, Golkar

ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Alfin mengatakan, setelah elektabilitas PDIP tertinggi, kemudian disusul Gerindra, Demokrat, dan Golkar.

"Kemudian 15,8 persen memilih Partai Gerindra dan 10,5 persen memilih Partai Demokrat, serta 10,4 persen memilih Partai Golkar," kata dia.

2. Parpol dengan elektabilitas di bawah 10 persen

Kampanye Nasdem. Doc/Antarafoto

Selanjutnya, Alfin menyebutkan sejumlah parpol dengan elektabilitas di bawah 10 persen, di antaranya Partai NasDem, PKS, PKB, PAN, dan PPP.

"Lantas sebanyak 7,2 persen responden menyatakan memilih Partai Nasdem, diikuti PKS 7,1 persen; PKB 6,8 persen; Partai Perindo 3,8 persen; PAN 2,1 persen; PPP 1,8 persen; PSI 1,1 persen; Patai Gelora 1 persen; Partai Ummat 1 persen; dan PBB 0,5 persen. Sedangkan 8,2 persen responden menjawab tidak tahu atau belum punya pilihan," ucap Alfin.

3. Survei digelar 7 hingga 17 Oktober 2022 di 34 provinsi

ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Alfin menjelaskan, survei tersebut digelar pada 7 hingga 17 Oktober 2022 di seluruh provinsi. Populasi survei ialah seluruh warga negara Indonesia yang minimal berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dihimpun menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih, dengan bantuan/pedoman kuesioner.

"Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh para peneliti senior IPS," kata Alfin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us