Jokowi: Persiapan Vaksinasi COVID-19 di Lapangan Jangan Anggap Enteng

Jokowi ingin WHO dilibatkan dalam implementasi vaksinasi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menginstruksikan kepada para menterinya, agar mempersiapkan implementasi vaksinasi COVID-19 di lapangan. Jokowi mengingatkan kepada menteri kabinet agar vaksinasi di lapangan jangan dianggap enteng.

"Masalah yang berkaitan dengan lapangan, perlu persiapan dalam implementasi, juga berkaitan dengan training-training. Jangan menganggap enteng, ini tidak mudah," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/10/2020).

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

1. Jokowi minta adanya latihan vaksinasi sebelum dilakukan kepada masyarakat

Jokowi: Persiapan Vaksinasi COVID-19 di Lapangan Jangan Anggap EntengPresiden Jokowi memberikan keterangan pers soal UU Cipta Kerja (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menuturkan, sebelum dilaksanakan vaksinasi, perlu adanya pelatihan terlebih dahulu. Seperti bagaimana cara membawa vaksin, bagaimana menyimpan vaksin, hingga memperlakukan vaksin tersebut. Sebab, setiap vaksin memiliki karakter dan perlakuan berbeda-beda.

"Tiap vaksin beda-beda, dari G42 beda, dari Ainovac beda, dari AstraZeneca beda lagi, nyimpen di cold storage-nya seperti apa, tidak boleh guncang atau boleh," ujar kepala negara.

2. Jokowi ingin WHO dilibatkan dalam implementasi vaksinasi

Jokowi: Persiapan Vaksinasi COVID-19 di Lapangan Jangan Anggap EntengIlustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Oleh karena itu, Jokowi meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perwakilan di Indonesia, agar dilibatkan dalam implementasi vaksinasi. Alasannya, agar standar-standar vaksinasi bisa dilakukan dengan benar.

"Seperti ini saya minta dilibatkan WHO, WHO Indonesia agar mereka bisa memberikan training-training, sehingga standarnya menjadi jelas. Hati-hati mengenai vaksin, bukan barang gampang ini, setelah saya pelajari semakin hari, saya yakin tidak mudah," ujar presiden.

3. Jokowi ingin sosialisasi vaksin berjalan dengan baik, agar tak berakhir seperti UU Cipta Kerja

Jokowi: Persiapan Vaksinasi COVID-19 di Lapangan Jangan Anggap EntengPresiden Jokowi tinjau proyek Lumbung Pangan Nasional di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi juga meminta menterinya tidak tergesa-gesa mengambil keputusan. Ia meminta sosialisasi vaksin disampaikan dengan baik kepada publik agar lebih jelas semuanya.

"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa, karena sangat kompleks, menyangkut nanti persepsi di masyarakat kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian seperti UU Cipta Kerja ini," kata dia.

"Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul ke publik, proses-proses komunikasi publik ini yang betul-betul disiapkan," ucap Jokowi, melanjutkan.

Jokowi mengaku tak ingin masalah vaksin COVID-19 sampai dipelintir oleh pihak-pihak tertentu, lantaran informasi yang tidak jelas.

"Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, harus dijelasin harus detail jangan dihantam oleh isu, dipelintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi karena memang masyarakat sekarang ini dalam posisi yang sulit," kata dia.

Baca Juga: Jokowi: Komunikasi soal Vaksin Jangan Sampai Dipelintir, Nanti Demo

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya