Jokowi soal Kepala Otorita IKN: Kepala Daerah-Arsitek, Ridwan Kamil?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berharap, sosok yang memiliki latar belakang kepala daerah dan arsitek bisa menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Bahkan, Jokowi memberikan sinyal bahwa sosok yang ia harapkan itu bersuku Sunda.
"Saya berharap yang jadi koordinator pembangunan IKN yang punya latar belakang kepala daerah, arsitek," kata Jokowi dalam pertemuan bersama pemimpin redaksi media di Istana, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga: Jokowi Pertimbangkan Masukan Publik soal Kandidat Kepala Otorita IKN
1. Jokowi beri sinyal Kepala Otorita IKN bersuku Sunda
Saat ditanya apakah sosok yang berlatar belakang tersebut juga bersuku Sunda, Jokowi menyebut itu adalah harapannya. Sosok yang dimaksud Jokowi itu sangat menggambarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Sunda juga?" tanya salah seorang pemimpin redaksi pada Jokowi.
Mendengar hal itu, Jokowi tertawa. Lalu ia menjawab bahwa itu adalah harapannya. "Ini harapan saya ya. Tapi bisa ada kemungkinan lain," lanjut Jokowi.
2. Kriteria Kepala Otorita IKN: Yang pernah pimpin kota
Editor’s picks
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong mengatakan, pemilihan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Meski begitu, sosok yang bisa memimpin dan membangun sebuah kota menjadi kriteria utama bagi calon Kepala Badan Otorita IKN.
"Yang paling ideal adalah yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang kepemimpinan membangun sebuah kota dengan segala kompleksitasnya itu akan menjadi poin plus," kata Wandy dalam keterangannya di sebuah video, Rabu (19/1/2022).
Walau demikian, Wandy menyebut siapa pun yang menjadi Kepala Badan Otorita IKN adalah kewenangan Presiden Jokowi. Ia juga menuturkan, Presiden Jokowi tentu memiliki berbagai pertimbangan untuk menentukannya.
"Tapi bagaimana pun juga Presiden yang mempunyai hak prerogatif untuk itu. Pertimbangan-pertimbangan Presiden tentu bisa darimana saja, termasuk dari apa yang berkembang di ruang publik. Jadi kita kembalikan ke Presiden," ujar Wandy.
3. Pemerintah tetapkan nama Nusantara untuk IKN
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pemerintah sudah menetapkan Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Dia mengatakan, nama tersebut merupakan pilihan Presiden Jokowi.
"Mengenai nama ibu kota, memang semula sudah ingin dimasukkan pada waktu penulisan surpres (surat presiden) itu, tapi kemudian ditahan dan ini saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada hari Jumat. Jadi ini sekarang hari Senin, pada hari Jumat lalu dan Beliau mengatakan Ibu Kota negara ini namanya Nusantara," ujar Suharso di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Suharso menjelaskan, Nusantara dipilih menjadi nama ibu kota negara karena dianggap sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, Nusantara tidak akan menjadi pertentangan di masyarakat.
"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu," ucapnya.
Baca Juga: UU IKN Sah, Jokowi Punya Waktu 2 Bulan Tunjuk Kepala Otorita Nusantara