TGB Dukung Jokowi, Prabowo: Bukan Ancaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) terhadap Joko "Jokowi" Widodo untuk kembali maju di Pilpres 2019.
Menurut Prabowo, setiap orang bebas berdemokrasi dan menentukan pilihannya masing-masing. Dia juga mengaku jika dukungan TGB kepada Jokowi di Pilpres 2019 bukanlah suatu ancaman untuk koalisinya.
1.TGB mendukung Jokowi, hak demokrasi setiap orang
Masalah TGB yang memilih untuk mendukung incumbent di Pilpres 2019, menurut Prabowo bukan menjadi masalah besar. Prabowo menyampaikan jika setiap orang bebas berdemokrasi.
"Ya ini demokrasi siapapun boleh mendukung siapapun, ya boleh dong itu hak beliau," kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (7/7).
2. Prabowo tidak merasa terancam dengan dukungan TGB kepada Jokowi
Editor’s picks
Prabowo juga tidak merasa terancam dengan dukungan TGB yang diberikan kepada Jokowi. Baginya, satu orang bukan lah ancaman. "Begini ya, masa satu orang ancaman, kita ini berjuang untuk rakyat. Rakyat itu sekian ratus juta kita hormati. Semua juga, itu demokrasi. Silahkan dukung siapapun, asal aturannya baik," terang Prabowo.
3.TGB bukan hanya satu-satunya tokoh muslim di Indonesia
TGB yang dianggap menjadi salah satu tokoh ulama di Indonesia, dikatakan bisa membawa massanya untuk memperkuat dukungan terhadap Jokowi. Meski begitu, Prabowo mengaku jika tetap optimistis bahwa hal tersebut bukan ancaman untuk koalisinya.
Ia menerangkan bahwa umat muslim di Indonesia sangat banyak. Dan pendapatnya, tokoh muslim di Indonesia bukan hanya TGB.
"Itu lah demokrasi, umat muslim di Indonesia berapa ya? Kira-kira 170 juta, 1 atau 2 orang it's oke lah. Ada TGB, kami ada Amien Rais, Sudrajat, ada ustad Sambo nih, coba liat jenggotnya lumayan tuh," kata Prabowo sambil diselingi canda.
Baca Juga: Ini Pertimbangan Demokrat-Gerindra Jika Berkoalisi