Temui Jokowi di Istana, MRP Minta Kepala Daerah Papua Asli Warga Lokal

- MRP meminta pemerintah pusat perhatikan pemekaran Kabupaten Mimika Timur, Kabupaten Mimika Barat.
- Kepala daerah di Papua harus orang asli Papua, agar pemilihan serentak bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota di Papua dilakukan oleh orang asli.
- Mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan meminta MRP diundang dalam upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
- MRP temui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta
- Meminta perhatian terkait pemekaran kabupaten di Papua
- Mengharapkan kepala daerah di Papua orang asli Papua
- Pembangunan di Papua agar meningkat demi kesejahteraan warga
- Agustinus Anggaibak menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi
- Minta pemilihan serentak untuk orang asli di Papua
- Pembangunan dari sisi pendidikan, perekonomian, pemerintahan, politik
- Dukungan MRP terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Jakarta, IDN Times - Majelis Rakyat Papua (MRP) menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. Salah satu pertemuan tersebut meminta agar pemerintah pusat memperhatikan wacana pemekaran Kabupaten Mimika Timur, Kabupaten Mimika Barat.
"Terus Kotamadya Ibu Kota Papua di Timika dan aspirasi ini, kami sudah sampaikan kepada Bapak Presiden, juga Bapak Mendagri dan Menko Polhukam kami sudah sampaikan," ujar Koordinator MPR se-Papua, Agustinus Anggaibak di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/6/2024).
1. MRP ingin kepala daerah di Papua adalah asli orang Papua

Dalam kesempatan itu, Agustinus juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar kepala daerah di Papua adalah orang asli Papua. Dia berharap, harapan itu bisa menjadi perhatian dari Presiden Jokowi.
"Kami minta supaya besok juga pemilihan serentak ini, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, kami minta untuk orang asli di Papua. Karena pemerintah pusat dengan niat baik sudah memberikan kami otonomi khusus. Sehingga, otonomi khusus ini juga penyaluran anggarannya melalui kabupaten/kota langsung, tidak seperti otonomi khusus yang sebelumnya melalui provinsi," tuturnya.
2. Bahas soal pembangunan Papua

Selain itu, kata Agustinus, pertemuannya dengan Jokowi turut membahas pembangunan di Papua. Harapannya, agar ekonomi di Papua bisa meningkat dengan baik demi kesejahteraan warganya.
"Kami menyampaikan harapan, pokok-pokok pikiran kami terkait dengan pembangunan dari sisi pendidikan, pengembangan perekonomian, pemerintahan, politik. Kami sudah sampaikan kepada Bapak Presiden," kata dia.
3. MRP sampaikan dukungan terkait pembangunan IKN

Lebih lanjut Agustinus menyampaikan mengenai dukungan MRP terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Agustinus meminta kepada Presiden Jokowi agar MRP diundang dalam upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
"Kami mendukung pembangunan IKN dan kami juga mohon kepada Bapak Presiden, tadi kami minta untuk kami dihadirkan dihadirkan untuk upacara 17 Agustus 2024 yang akan nanti berlangsung di IKN. Sehingga, ke depan mungkin pimpinan MRP setanah Papua itu bisa diundang, bisa ambil bagian dalam upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 nanti di IKN," ujarnya.