Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Temui Keluarga Brigadir J di Jambi, Komnas HAM Ungkap Sederet Hal Ini

Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) bersama atasannya Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy sambo (kiri). Foto: Facebook Rohani Simanjuntak.

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemui keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Sungai Bahar, Jambi. Penyelidikan tersebut dilakukan untuk mengungkap kasus yang disebut-sebut sebagai baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan, pihaknya menemui keluarga J sejak Sabtu (16/7/2022) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Anam mengaku mendapat banyak keterangan dari pihak keluarga.

"Memang Komnas HAM sejak kemarin berada di Jambi, ketemu dengan pihak keluarga. Kami diberikan banyak keterangan dan juga foto serta video, yang penting kami diberikan konteks," ujarnya dalam keterangan video, Minggu (17/7/2022).

1. Informasinya tentang foto dan video

Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Anam menambahkan dalam pertemuan tersebut, Komnas HAM lebih banyak mendapatkan informasi dari yang tersebar di publik, khususnya soal foto dan video.

"Dan yang paling penting konteks jadi foto itu diambilnya bagaimana, konteksnya apa itu yang paling penting, termasuk soal HP," imbuhnya.

2. Keluarga korban didatangi banyak petugas polisi

Peta Kasus Penembakan Brigadir Yosua (IDN Times/Aditya Pratama)

Anam mengungkapkan keluarga Brigadir J juga mengalami peretasan handphone, mulai kapan peretasan tersebut terjadi, pola dan karakternya. Selain itu, Anam juga mendapatkan keterangan tentang kedatangan petugas kepolisian dalam jumlah banyak.

"Kami juga dikasih keterangan peristiwa itu apa, background-nya apa, kapan waktunya, momentumnya apa, dan siapa yang datang ke sana, kami diberi tahu semua oleh pihak keluarga," katanya.

3. Pertemuan dengan keluarga jadi langkah pertama penyelidikan

Olah TKP kasus penembakan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Anam menegaskan, pertemuan Komnas HAM tersebut dengan keluarga korban jadi langkah pertama dalam proses penyelidikan dugaan adu tembak dua ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang terjadi pada Jumat, (8/7/2022).

Anam menegaskan, penyelidikan juga berangkat dari fakta dan jejak yang ada bukan dari motif.

"Jika dibutuhkan kami juga akan melibatkan ahli," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us