Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tilang Manual Ada Lagi, ISSES: Pengawasan pada Polantas Juga Penting!

ilustrasi tilang (polri.go.id)
ilustrasi tilang (polri.go.id)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberlakukan lagi tilang manual untuk melengkapi tilang elektronik (ETLE). Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengakui tilang elektronik masih belum terlalu efektif untuk menertibkan masyarakat patuh lalu lintas.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi selama dua bulan tidak diberlakukannya tilang manual, pelanggaran yang dilakukan masyarakat semakin tinggi.

Kendati demikian, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai perlu ada pengawasan untuk polisi lalu lintas (Polantas) agar tidak sewenang-wenang dalam melakukan penindakan kepada pengendara.

Karena itu, menurut dia perlu ada sanksi bagi Polantas yang menyalahgunakan kewenangan saat melakukan penindakan.

“Makanya penindakan dan sanksi juga sangat penting bagi mereka yang masih menyalahgunakan kewenangan,” ucapnya kepada IDN Times, Kamis (18/5/2023).

1. Pengawasan harus tegas dan konsisten

Para personel Polantas saat ikut apel gabungan operasi zebra di Mapolda Jateng. (Dok Humas Polda Jateng)
Para personel Polantas saat ikut apel gabungan operasi zebra di Mapolda Jateng. (Dok Humas Polda Jateng)

Bambang mengatakan kontrol dan pengawasan akan diabaikan bila tidak ada sanksi yang tegas dan konsisten pada mereka yang melanggar.

“Kontrol dan pengawasan akan diabaikan bila tidak ada sanksi yang tegas dan konsisten pada mereka yang melanggar,” ujar dia.

2. Tilang manual diklaim bukan ajang memperbanyak penindakan

ANTARA FOTO/FB Anggoro
ANTARA FOTO/FB Anggoro

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan bahwa diberlakukannya tilang manual bukan untuk ajang bagi polisi untuk memperbanyak penindakan.

“Jadi ETLE  atau tilang manual itu bukannya untuk banyak-banyakan kita menilang tapi kan itu sebagai alat, fungsi untuk memberikan edukasi pada masyarakat,” kata dia.

Karena itu, dia mengingatkan anggota Polantas untuk tidak mencari-cari kesalahan para pengendara.

“Iya pasti, kita sangat tekankan (tidak mencari kesalahan). Ya nggak ada, dari dulu juga nggak ada mencari-cari. Pasti ada kesalahannya,” ucapnya.

3. Kepercayaan publik harus dijaga

Ilustrasi tilang elektronik. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ilustrasi tilang elektronik. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Latif juga mengingatkan supaya petugas di lapangan tetap menjaga kepercayaan publik kepada aparat kepolisian tetap harus dijaga. Oleh karena itu, ia mengeklaim akan memantau langsung petugas yang menindak para pelanggar.

“Karena itulah, dengan adanya tilang manual ini betul-betul tetap kepercayaan publik terhadap Polri harus kita jaga betul,” kata dia.

“Makanya jenjang pengawasannya pun kita lakukan betul. Dari pengarahan, pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung kita lakukan betul," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Polwan Bagikan Roti dan Air di Tengah Demo Ojol Depan DPR

17 Sep 2025, 14:41 WIBNews