Tim Gabungan Terus Berusaha Buka Jalur Putus di Bener Meriah Aceh

- Pembersihan sudah sampai kilometer 31
- Akses tertutup sepenuhnya
- Data sementara korban bencana di Aceh
Jakarta, IDN Times - Tim gabungan terus melakukan upaya dalam operasi pembukaan jalur darat di wilayah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Sebanyak empat titik longsor di ruas jalan KKA-Bener Meriah berhasil dibersihkan menurut data per Senin (1/12/2025).
Kawasan Bener Meriah tercatat sebagai salah satu wilayah terdampak bencana dengan catatan korban jiwa terbanyak yang terjadi di Provinsi Aceh per 30 November 2025. Pemerintah Aceh melalui Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Tahun 2025 menyebutkan ada 18 kabupaten kota di Aceh terkena banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu.
1. Pembersihan sudah sampai kilometer 31

Dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times disebutkan proses pembersihan ini sudah mencapai kilometer (KM) 31. Tim gabungan melakukan proses pembersihan dengan menggunakan tiga alat berat milik Dinas PUPR.
Rencananya Dinas PUPR akan mendatangkan satu loader guna mempercepat pekerjaan. Ini diharapkan dapat membuat pekerjaan berjalan lebih efisien.
2. Akses tertutup sepenuhnya

Gunung salah mengalami longsoran besar yang membuat akses tertutup sepenuhnya sejak bencana terjadi. Gunung Salak merupakan jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah.
Kondisi ini membuat mobilitas masyarakat menjadi tak optimal. Selain itu, distribusi logistik pun disebut mengalami hambatan. menghambat
"Saat ini, Tim PUPR Bener Meriah bersama Tim PUPR Provinsi Aceh terus melakukan pengerjaan tanpa henti, siang dan malam, untuk membuka seluruh titik longsor yang tersisa. Upaya percepatan ini menjadi prioritas pemerintah daerah guna memastikan konektivitas Aceh Utara–Bener Meriah," tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis.
3. Data sementara korban bencana di Aceh

Pemerintah Aceh melalui Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Tahun 2025 merilis data terbaru jumlah korban terdampak di Tanah Rencong hingga Minggu (30/11/2025) sekira pukul 20.23 WIB.
Total sementara warga meninggal dunia 102 jiwa dan yang masih hilang 116 orang. Sementara itu, korban terdampak mencapai 104.901 kepala keluarga atau 580.243 jiwa dan yang mengungsi 62.141 kepala keluarga atau 292.806 jiwa. Data ini bersifat aementara dan terus berkembang.
Data sementara korban meninggal dunia paling banyak terjadi di Kabupaten Bener Meriah, yakni 22 orang. Kemudian ada Kabupaten Aceh Tengah 20 orang, Kabupaten Pidie Jaya 16 orang, Kabupaten Aceh Tenggara serta Kabupaten Bireuen masing-masing 11 orang.


















