Tim Kemanusiaan untuk Myanmar dan Vanuatu Terima Penghargaan dari BNPB

- Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kepada personel yang membantu penanganan pascabencana di Vanuatu dan Myanmar.
- Penyerahan piagam penghargaan dilakukan oleh Menko PMK, Pratikno, kepada Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana dan TCK-EMT.
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan penghargaan kepada para personel yang bertugas membantu penanganan pascabencana di Vanuatu dan Myanmar.
Apresiasi ini menjadi bukti nyata atas dedikasi para personel Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan di kancah internasional.
Penyerahan piagam penghargaan diberikan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Pratikno memberikan piagam kepada Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana, perwakilan INASAR dan Tim Cadangan Kesehatan Emergency Medical Team (TCK-EMT) yang berhasil merampungkan misi kemanusiaan pasca gempa 7,7 magnitudo di Myanmar.
Selain itu, perwakilan TCK-EMT yang bertugas pascabencana gempa di Vanuatu juga turut diberikan penghargaan tersebut.
“Atas nama pemerintah kami mengucapkan terima kasih kepada bapak, ibu semuanya yang bekerja keras untuk kemanusiaan,” ujar Pratikno.
1. Mampu meningkatkan hubungan bilateral kedua negara

Pratikno menekankan, aksi kemanusiaan tersebut bukan hanya berdampak positif bagi para korban, tetapi juga mampu mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Vanuatu maupun Myanmar. Dia juga meyakini, para korban bencana di kedua negara tersebut pastinya menghargai ketulusan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh tim INASAR dan TCK-EMT.
“Bisa dibayangkan seorang korban yang tertimbun di reruntuhan gempa, misalnya, pasti dia mengharapkan adanya pertolongan. Bapak, ibu adalah tangan Tuhan yang datang untuk menolong mereka,” kata dia.
Menurut dia, misi kemanusiaan ini mampu meningkatkan citra Indonesia Indonesia di mata dunia. Apalagi dengan keterlibatan tim INASAR dan TCK-EMT, reputasi Indonesia semakin positif di mata dunia.
2. Bantuan terbesar kedua yang pernah dikirim Indonesia

Sementara itu, Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan, bantuan kemanusiaan Indonesia ke Myanmar merupakan yang terbesar kedua yang pernah dikirim ke luar negeri sejak kemerdekaan.
“Bantuan kemanusiaan Indonesia ke Myanmar ini merupakan bantuan yang terbesar kedua yang pernah Indonesia berikan ke luar negeri sejak Indonesia merdeka,” kata Suharyanto.
Suharyanto menambahkan, bantuan yang diberikan bukan hanya besar dari segi jumlah personel, tapi juga peralatan serta logistik yang disumbangkan oleh pemerintah maupun sektor swasta. Dia juga menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto turut memberikan apresiasi atas kontribusi seluruh tim yang terlibat.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang bergabung dalam misi kemanusiaan ini (Vanuatu dan Myanmar),” ucap dia.
3. INASAR dan TCK-EMT, dua tim peraih penghargaan

INASAR adalah tim urban search and rescue yang berada dibawah koordinasi Basarnas. Dalam penanganan pascagempa 7,7 magnitudo di Myanmar pada 28 Maret 2025 lalu, Indonesia mengirim 61 personel dan dua satwa.
Sementara TCK-EMT merupakan tim medis gabungan dari berbagai organisasi di bawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tim ini mengirimkan 15 personel untuk penanganan pascagempa 7,7 magnitudo pada 17 Desember 2024 silam dan 35 tenaga medis untuk penanganan di Myanmar.