Indonesia Akhiri Misi Kemanusiaan, RS Lapangan Diserahkan ke Myanmar

- Tim EMT Indonesia layani 4.874 pasien di Myanmar selama 15 hari, melampaui standar WHO untuk EMT Tipe 1 Fixed.
- RS Lapangan dilengkapi enam tenda pelayanan, memberikan layanan medis seperti penanganan gawat darurat, kebidanan, terapi nyeri, dan pemeriksaan X-Ray.
Jakarta, IDN Times - Tim Kemanusiaan Darurat Medis Indonesia (The Indonesian Emergency Medical Team/EMT) resmi mengakhiri misi kemanusiaannya di Myanmar dengan menyerahkan seluruh fasilitas Rumah Sakit (RS) Lapangan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar, Selasa (22/4/2025).
Penyerahan dilakukan oleh ketua tim TCK-EMT INDONESIA untuk Myanmar, Eko Medistianto, kepada Menteri Persatuan Kesehatan Myanmar yang diwakili Regional Health Director Nay Pyi Taw, Swe Zib Win, di wilayah Oattara Thiri, Naypyidaw.
“Selama 15 hari bertugas sejak 7 April 2025, Tim EMT Indonesia telah memberikan layanan kesehatan kepada total 4.874 pasien, atau rata-rata 325 orang per hari,” ujar Eko, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/4/2025).
1. Capaian diklaim lampaui standar WHO

Capaian ini jauh melampaui standar WHO untuk EMT Tipe 1 Fixed, yaitu 100 pasien per hari.
Tim terdiri dari 35 tenaga kesehatan dari EMT Indonesia dan lima relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), yang bekerja tanpa libur setiap hari pukul 08.30 hingga 16.30 waktu setempat.
2. Enam tenda layanan kesehatan disediakan di RS Lapangan

RS Lapangan mencakup enam tenda pelayanan, yakni unit gawat darurat, rawat jalan, observasi, farmasi, logistik dan komando, serta ruang tunggu pasien.
Layanan medis yang diberikan meliputi penanganan gawat darurat, kebidanan, terapi nyeri, tindakan bedah minor, hingga pemeriksaan X-Ray. Sepuluh penyakit terbanyak yang ditangani antara lain atralgia/arthritis (508 kasus), hipertensi (481), dan myalgia (431).
3. Ada penghargaan dari Pemerintah Myanmar

Kepala 50 Beds Oattara Thiri Township Hospital, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Penghargaan juga diberikan oleh Pemerintah Myanmar dalam bentuk sertifikat dari National Disaster Management Committee dan Kementerian Kesehatan, ditandatangani pejabat tinggi termasuk dokter Soe Win dan Thet Khaing Win.
Ketua Delegasi Indonesia, Brigjen Pol Ary Laksmana Wijaya, menyampaikan terima kasih atas kerja sama Myanmar.
“Penyerahan RS Lapangan ini menjadi simbol solidaritas kemanusiaan dan kerja sama internasional di tengah situasi darurat bencana,” ujar dia.