Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI AD Bersihkan Masjid Pesantren Aceh Tamiang Agar Bisa Dipakai Salat

TNI AD Bersihkan Masjid Pesantren Aceh Tamiang Agar Bisa Dipakai Salat
Prajurit Kodam Iskandar Muda bergotong royong bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin, Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang. (Dokumentasi TNI AD)
Intinya sih...
  • Kegiatan ibadah diharapkan dapat berjalan normal
  • Kementerian PU kerahkan dua eskavator untuk bersihkan kayu gelondongan
  • Jumlah korban meninggal sudah mencapai 1.106 jiwa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Masjid Pesantren Darul Mukhlisin di Desa Tanjung Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang mulai dibersihkan pada Senin (22/12/2025) oleh para prajurit TNI dari Kodam Iskandar Muda (IM). Dengan begitu, para santri bisa kembali beribadah dengan nyaman dan aman pascabanjir.

Pesantren ini menjadi ikon ketika banjir menghantam Kabupaten Aceh Tamiang. Sebab, bangunan pesantren tetap kokoh berdiri. Sementara, di sekitarnya dipenuhi air banjir dan kayu gelondongan.

"Pembersihan dilakukan secara menyeluruh pada bagian dalam dan luar masjid yang sebelumnya terdampak endapan lumpur dan sisa material banjir," ujar Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Teuku Mustafa Kamal di dalam keterangan tertulis, hari ini.

Personel TNI AD yang diturunkan datang dari sejumlah satuan mulai dari Brigif 25/Siwah, Yonzipur 10/JP/Kostrad dan Yonif 899/BSG Depok. Mereka bergotong royong untuk membersihkan dinding, lantai, selokan, halaman masjid serta menata kembali perlengkapan ibadah yang terdampak.

"Masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan pembinaan spiritual santri menjadi prioritas agar dapat segera dipulihkan," tutur dia.

1. Kegiatan ibadah diharapkan dapat berjalan normal

TNI AD Bersihkan Masjid Pesantren Aceh Tamiang Agar Bisa Dipakai Salat
Prajurit Kodam Iskandar Muda bergotong royong bersihkan pesantren Darul Mukhlisin, Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang. (Dokumentasi TNI AD)

Mustafa mengatakan, mereka berasal dari berbagai elemen TNI AD yang tergabung dalam Satuan Penanggulangan Bencana Kodam Iskandar Muda. Keberadaan mereka di lokasi tidak hanya mempercepat pemulihan fisik bangunan tetapi juga memberikan dukungan moral kepada pengurus pesantren, santri dan masyarakat.

"Harapannya, semoga mereka dapat beraktivitas kembali dengan tenang. Kegiatan (pembersihan) masjid ini merupakan bagian dari rangkaian upaya Kodam Iskandar Muda dalam membantu masyarakat pascabencana. Baik melalui pembersihan lingkungan, pemulihan fasilitas umum maupun pendampingan sosial," kata Mustafa.

2. Kementerian PU kerahkan dua eskavator untuk bersihkan kayu gelondongan

TNI AD Bersihkan Masjid Pesantren Aceh Tamiang Agar Bisa Dipakai Salat
Potret udara Pesantren Darul Mukhlisin, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Sabtu (6/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Selain TNI AD, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ikut turun tangan membersihkan jutaan kayu gelondongan yang berada di sekeliling pesantren. Pembersihan kayu itu dilakukan sejak Minggu kemarin dengan mengerahkan alat berat. Tetapi, saat ini yang dioperasikan baru dua unit eskavator dan satu unit buldozer.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, seluruh unsur pemerintahan hadir untuk membantu daerah terdampak bencana," demikian ditulis oleh Kementerian PU melalui akun media sosial resminya.

"Saat ini telah dikerahkan sejumlah alat berat, yaitu 2 unit excavator, 1 unit buldozer, dan 2 unit dump truck, dan akan ditambah 12 unit excavator serta 24 dump truck," kata PU.

Kementerian PU menyadari upaya ini belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat, mengingat mobilisasi alat berat yang masif dan keterbatasan personel serta akses menuju lokasi bencana.

3. Jumlah korban meninggal sudah mencapai 1.106 jiwa

TNI AD Bersihkan Masjid Pesantren Aceh Tamiang Agar Bisa Dipakai Salat
Potret Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (11/12/2025) pasca diterjang banjir pada Rabu (26/11/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir Sumatra terus bertambah. Per Senin (22/12), jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.106 jiwa. Sebanyak 175 orang masih dilaporkan hilang, dan 502.570 orang mengungsi.

"Per hari ini, kembali mengalami penambahan, baik dari temuan maupun hasil identifikasi yang sudah dilakukan, korban meninggal dunia bertambah 16 jiwa, sehingga total per hari ini 1.106 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, ketika memberikan keterangan pers hari ini.

BNPB merinci, korban meninggal tertinggi berada di Aceh, yakni 477 korba jiwa. Sedangkan di Sumatra Utara 369 orang meninggal dunia. Sementara, di Sumatra Barat, 260 orang meninggal dunia.

Muhari melanjutkan, jumlah korban hilang semakin berkurang menjadi 175 orang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Rinciannya, sebanyak 31 orang masih hilang di Aceh, 72 orang hilang di Sumatra Utara, dan 72 orang hilang di Sumatra Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in News

See More

Menteri PPPA: Cegah Potensi Kekerasan Seksual di Lokasi Banjir Sumatra

22 Des 2025, 20:03 WIBNews