Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI AD Ikut Bantu Evakuasi Korban Longsor di Jalur Pacet-Cangar

Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)
Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)
Intinya sih...
  • TNI AD ikut evakuasi korban tanah longsor di Mojokerto
  • 10 korban tewas ditemukan, termasuk balita usia 3,5 tahun
  • Pemprov Jawa Timur fokus pada pembenahan pasca bencana longsor
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Darat (AD) ikut menerjunkan personel untuk evakuasi dan pencarian korban bencana tanah longsor di Jalur Desa Pacet-Cangar, Mojokerto pada akhir pekan lalu. Ketika itu, tanah longsor terjadi akibat hujan deras pada 3 April 2025 lalu. Tanah longsor itu menimpa dua kendaraan yang sedang melintas di jalur tersebut. 

Kepala Staf Kodim 0815/Mojokerto Mayor Inf Suwadi ikut terjun langsung ke lokasi kejadian longsor. Ia mengatakan, tim SAR gabungan berupaya secara maksimal untuk melakukan proses evakuasi. 

"Ketika itu kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto untuk membantu proses evakuasi korban. Upaya pencarian sudah dilakukan tapi terkendala cuaca buruk. Proses pencarian sempat dilakukan kembali dengan kekuatan penuh," ujar Suwadi dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (8/4/2025). 

1. Sepuluh korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)
Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)

Dari proses evakuasi, ditemukan 10 korban dalam keadaan sudah tak bernyawa. Satu korban di antaranya masih balita yakni 3,5 tahun. 

Sebanyak enam orang yang merupakan penumpang minibus dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Batu. Sedangkan empat korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberglagah, Pacet untuk dilakukan proses identifikasi DVI oleh Polda Jawa Timur. Tiga dari empat korban yang dibawa ke RSUD Sumberglagah diketahui merupakan keluarga. 

Suwadi pun mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. "Masyarakat sebaiknya tetap waspada, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu belakangan ini," katanya. 

2. Pemprov Jawa Timur terus membersihkan sisa longsor di lokasi kejadian

Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)
Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)

Sementara, Pemprov Jawa Timur terus melakukan pembenahan pascabencana longsor di Jalan Raya Pacet-Cangar, Mojokerto. Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa mengatakan, dalam dua hari ini pihaknya akan fokus membersihkan sisa material longsor di lokasi kejadian. Termasuk kerangka mobil para korban. 

"Melalui rapat dengan seluruh pihak kemarin dan hari ini, langkah pertama adalah melakukan operasi pembersihan di lokasi kejadian pada pukul 8 pagi sampai 12 siang," ujar Khofifah di dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/4/2025). 

Usai dilakukan pembersihan, maka Pemprov Jatim akan memasang bronjong (pagar batu) untuk mencegah terjadinya bencana longsor di kemudian hari. 

Secara teknis, penanganan longsor dilakukan dengan biosoil engineering, yakni perbaikan tebing tanah dengan sistem terasering. Struktur tanah diperkuat dengan bambu dan ditanami rumput vetiver.

"Tujuannya untuk memberikan penguatan kontur tanah yang sudah ada. Maka akan ada tiga pohon disini yang ditebang agar terasering itu bisa dilakukan," tutur dia. 

3. Pemprov Jatim akan bangun tanggul untuk beri rasa aman bagi masyarakat

Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)
Kodim 0815/Mojokerto ikut bantu dan evakuasi korban tanah longsor di Desa Pacet, Mojokerto. (Dokumentasi TNI AD)

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bronjong akan dibangun oleh Dinas PU Bina Marga di Jawa Timur di area terdampak longsor. Tinggi bronjong mencapai 70 meter dan panjang 40 meter.

Pemprov Jatim, kata Khofifah, juga berencana membangun tanggul di sisi jurang pada kiri jalan. Hal ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melintasi Jalan Raya Pacet-Cangar.

"Proses pembuatan terasering memerlukan waktu sekitar satu bulan. Untuk itu, kami akan terus berkoordinasi intens terkait penutupan-pembukaan jalan selama proses perbaikan (pasca longsor)," kata Khofifah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Sunariyah Sunariyah
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us