Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TNI Siapkan RSPAD-RS Pangsar Sudirman Rawat Korban Perang Gaza

Rumah Sakit Pertahanan Negara Pangsar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menyiapkan RSPAD Gatot Subroto dan RS Pangsar Soedirman untuk menampung korban konflik Gaza.
  • Ada dua kapal yang sudah disiapkan untuk evakuasi warga Gaza, yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat dan KRI Soeharso.
  • Pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza baru bisa terwujud bila sudah ada perjanjian damai antara Israel dengan Palestina.

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan, pihaknya menyediakan dua rumah sakit di Tanah Air untuk menampung korban konflik Gaza apabila jadi diboyong ke Indonesia. Dua rumah sakit itu adalah RSPAD Gatot Subroto dan Rumah Sakit Pertahanan Negara Pangsar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan.

Kesiapan dua rumah sakit itu merupakan tindak lanjut dari janji Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Ia sempat menjanjikan segera mengevakuasi para korban konflik Gaza ke beberapa rumah sakit di Tanah Air. Prabowo menjanjikan total korban konflik Gaza yang bisa diboyong ke Indonesia mencapai lebih dari 1.000 orang. 

"Kami siapkan rumah sakit di dalam negeri, RSPAD dan RS Pangsar Soedirman Kemhan apabila pasien dari Gaza dirawat di Indonesia. (Dua rumah sakit) itu dapat menampung 1.000 pasien lebih," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (6/6/2024). 

Selain itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga sudah menyiapkan dua kapal untuk mengevakuasi warga Gaza yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat dan KRI Soeharso. 

"KRI Radjiman diawaki oleh 163 personel dan memiliki fasilitas 160 tempat tidur pasien. Sedangkan, KRI Soeharso akan mampu menampung 40 pasien dan mengangkut 500 personel. KRI Soeharso juga dapat mengangkut 14 kendaraan taktis dengan berat maksimal masing-masing 8 ton," kata dia. 

Agus mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan dua unit helikopter untuk keperluan evakuasi darurat. Nantinya, helikopter itu akan berada di atas KRI. 

1. TNI siapkan rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto di DPR. (Dokumentasi Puspen TNI)

Agus mengatakan, pihaknya menyiapkan dua alternatif rumah sakit dengan kapasitas 100 tempat tidur. Fasilitas itu dilengkapi fasilitas dekontaminasi radiasi kimia dan nuklir. TNI juga sudah mempertimbangkan di tiga lokasi terpisah. 

"Jadi untuk kesiapan materiil, TNI menyiapkan dua alternatif. Pertama, kami menyiapkan rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur yang dilengkapi fasilitas dekontaminasi kimia biologi radiasi dan nuklir," ujar Agus. 

"Alternatif kedua, kami siapkan tiga lokasi terpisah, di mana masing-masing mampu memfasilitasi rawat inap sebanyak 50 tempat tidur. Rawat inap 25 tempat tidur dan rawat jalan," tambah dia. 

2. Pengiriman pasukan perdamaian PBB dari TNI harus tunggu perjanjian damai

Personel TNI yang bertugas di UNIFIL Lebanon sedang melakukan latihan kontijensi. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, terkait pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza yang terdiri dari unsur TNI, Agus mengatakan tak bisa langsung mengirimkannya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan sejumlah kementerian terkait, pengiriman pasukan perdamaian itu baru bisa terwujud bila sudah ada perjanjian damai antara Israel dengan Palestina. 

"Perkenankan kami melaporkan untuk penyiapan satgas PBB ke Palestina, TNI telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa kementerian terkait, yaitu Kementerian Pertahanan, Kemlu, dan Kementerian Kesehatan yang telah dilaksanakan pada 27 Mei dan 3 Juni 2024 di Jakarta," kata Jenderal Agus di forum yang sama. 

"Dapat kami laporkan secara singkat bahwa Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa misi yang dilaksanakan di Gaza pada saat ini merupakan join humanitarian operation. Tentunya, operasi kemanusiaan tersebut baru dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian Israel dengan Palestina," kata dia. 

Selain itu, Jenderal Agus juga menjelaskan tak bisa TNI saja yang mengirimkan pasukan ke Gaza.

"Dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code development atau operasi bersama negara-negara ASEAN," katanya. 

3. Ada empat brigade komposit yang disiapkan untuk jadi pasukan penjaga perdamaian

Ilustrasi prajurit TNI ketika disalami oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. (Dokumentasi Puspen TNI)

Jenderal Agus juga menyebut ada empat batalyon yang disiapkan untuk dikirim sebagai pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Empat batalyon itu terdiri dari batalyon support, kesehatan, Zeni, dan perbekalan. Total ada 1.212 personel yang akan dikirimkan. 

"Kami akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari batalyon support, batalyon Zeni, batalyon Kesehatan, dan batalyon perbekalan, untuk dikirimkan ke sana," kata mantan KSAD itu. 

Agus menjelaskan, batalyon kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis karena dilengkapi tim dokter. Kemudian, batalyon Zeni memiliki kemampuan untuk melakukan konstruksi pembangunan. Sedangkan, batalyon perbekalan mempunyai kemampuan membuat dapur umum

Batalyon support disiapkan untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang nantinya ditugaskan ke Gaza. Menurutnya, pasukan pengamanan tetap diperlukan karena di daerah tersebut masih terjadi konflik.

"Jadi, kami tetap mengamankan pasukan dari Indonesia yang membantu," tutur dia lagi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Deti Mega Purnamasari
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us