Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TOP 5: Gempa Dahsyat Rusia hingga 12 Fakta Kematian Diplomat Arya Daru

ilustrasi tsunami di Alaska (pexels.com/Kieren Ridley)
ilustrasi tsunami di Alaska (pexels.com/Kieren Ridley)

Jakarta, IDN Times - Gempa bermagnitudo 8,7 mengguncang wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, mengakibatkan gelombang tsunami di kawasan Pasifik, termasuk Indonesia. Beberapa perairan wilayah Indonesia timur mengalami kenaikan mulai 5 hingga 20 sentimeter dampak gempa Rusia.

Selain artikel gempa Rusia, hampir sepanjang Rabu (30/7/2025), pembaca IDN Times banyak menyoroti artikel terkait peringatan tsunami di beberapa daerah di Tanah Air, fakta-fakta kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan, dan beberapa artikel menarik lainnya yang terangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. Rusia dihantam gempa dahsyat, picu peringatan tsunami di Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami. Peringatan waspada tsunami itu dikeluarkan menyusul terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,6 yang terjadi pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB, yang berpusat di laut pada lokasi 164 km tenggara Kamchatka, Rusia. Selengkapnya baca di tautan berikut ini.

2. Waspada peringatan tsunami di Gorontalo-Papua, ini perkiraan waktunya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis estimasi waktu kedatangan tsunami di sejumlah wilayah Indonesia bagian timur, menyusul terjadinya gempa tektonik dengan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB. Selengkapnya baca di tautan berikut ini.

3. 12 Fakta kematian diplomat Arya Daru: Disimpulkan mengakhiri hidup

Polda Metro Jaya telah menyimpulkan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP (39), di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya mengatakan, tidak ada unsur pidana di kematian Arya Daru. Selengkapnya baca di tautan berikut ini.

4. Komdigi lelang pita 1,4 GHz untuk perluas jangkauan dan akses internet

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi melakukan lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access), hal ini dilakukan untuk perluas jangkauan internet. Langkah ini juga dilakukan untuk pemerataan transformasi digital. Selengkapnya baca di tautan berikut ini.

5. Rekening nganggur dibekukan, Menko Polkam akan koordinasi dengan PPATK

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, mengaku mendengar keluhan masyarakat yang tiba-tiba rekeningnya dibekukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Publik kesal karena tidak ada sosialisasi sebelumnya namun tiba-tiba rekening mereka dibekukan sehingga ketika butuh untuk mengakses dana tersebut tidak bisa. Selengkapnya baca di tautan berikut ini.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us