TOP 5: PDIP Tuding Konspirasi Kasus Hasto hingga Tim Transisi Pram-Rano

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar konferensi pers terkait penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Dalam konpers tersebut, Ketua Tim Hukum DPP PDIP, Ronny Talapessy, mengaku mendapat informasi ada konspirasi di mana para saksi dibujuk dan dipaksa untuk mengaitkan Hasto terhadap kasus suap Harun Masiku.
Ronny menyatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah hukum untuk menindaklanjuti kebenaran informasi yang diterimanya. Selain itu, ia juga mendengar saksi-saksi yang diperiksa diintimidasi agar bisa mengaitkan kasus Harun Masiku dengan Hasto.
Di hari yang sama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih. Pasangan yang diusung oleh PDIP ini langsung mengumumkan tim transisi yang telah disusun untuk memuluskan kinerja mereka usai dilantik pada Maret 2025.
Apa saja berita terpopuler lainnya di IDN Times sepanjang Kamis (9/1/2025)? Berikut rangkuman lengkapnya.
1. PDIP tuding KPK sengaja ungkit kasus Harun Masiku agar Hasto tersangka
Anggota Tim Hukum PDIP Maqdir Ismail menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sengaja mengungkit kembali kasus Harun Masiku untuk menyeret Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.
"Persoalannya sekarang secara sengaja perkara ini supaya menjadi lebih besar dan heboh. Jadi supaya besar mas Hasto dijadikan tersangka," kata dia dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Sementara itu, dia mengatakan, KPK tak pernah memberikan penjelasan kepada publik terkait keberadaan Harun Masiku.
Ia pun mempertanyakan kesulitan KPK dalam menangkap Harun Masiku karena yang bersangkutan terlalu pintar atau tidak ada niatan mencarinya. Menurut dia, yang terjadi saat ini, KPK terkesan membebankan kasus ini ke Hasto.
"Mengalihkan perkara ini pada bebannya kepada mas hasto pasti lebih seksi. Karena sbg sekjen pemenang pemilu. Apalagi ada pihak-pihak tertentu yang ingin ambil alih partai ini," kata dia.
2. Pramono-Rano umumkan 14 nama Tim Transisi, Ima Mahdiah jadi ketua
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno mengumumkan tim transisi pemerintahan sembari menunggu waktu pelantikan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.
"Nama-nama yang kami pilih adalah merepresentasikan apa yang membantu saya selama ini, apa yang membantu Bang Doel dan bekerja secara profesional," katanya di Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025).
Pramono mengatakan tim transisi yang betugas untuk menyiapkan peralihan dari PJ Gubernur ke pemerintahnya.
"Bahwa akan ada tim transisi pemerintahan yang sifatnya adalah menyiapkan, bukan memutuskan. Menyiapkan peralihan atau transisi pemerintahan supaya nanti begitu pelantikan, saya dan Bang Doel bisa langsung bekerja," katanya
Berikut Tim Transisi Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta
Tim Inti (4 Orang)
1. Ketua Tim: Ima Mahdiah
2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu
Tim Bidang Teknis (5 Orang)
1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo
3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
4. Bidang Infrastruktur:John Oddius
5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya
Tim Bidang Kebijakan (5 Orang)
1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga
2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris
Tim Pendukung (2 Orang)
1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini
2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmir
3. Kejagung: Hitungan kerugian negara Rp271 triliun di kasus Timah permintaan jaksa
Gara-gara hitung kerugian negara Rp271 triliun di kasus korupsi timah, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Ahli Lingkungan, Bambang Hero dilaporkan ke Polda Bangka Belitung.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, perhitungan kerugian negara atas ulah Harvey Moeis cs itu didasarkan atas permintaan jaksa penyidik.
“Semua pihak harus taat asas. Ahli memberikan keterangannya atas dasar pengetahuannya yang kemudian diolah dan dihitung oleh auditor negara. Perhitungan atas kerugian keuangan negara ini didasarkan atas permintaan jaksa penyidik,” kata Harli kepada IDN Times, Kamis (9/1/2025).
Hitungan Bambang kata Harli, juga dipakai pengadilan dalam putusannya yang menyatakan kerugian negara akibat kerusakan lingkungan dalam perkara timah sebanyak Rp300 triliun.
“Artinya pengadilan juga sependapat dengan JPU bahwa kerugian kerusakan lingkungan tersebut merupakan kerugian keuangan negara, lalu apa yang menjadi keraguan kita terhadap pendapat ahli tersebut sehingga harus dilaporkan?” ujar Harli.
4. Tiba di Malaysia, Prabowo makan siang bareng Anwar Ibrahim
Presiden Prabowo Subianto tiba di Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 10.00 waktu setempat (WS), dalam rangka melakukan kunjungan pribadi dan santap siang bersama.
Kedatangan Prabowo disambut Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Indera Hermono, dan Atase Pertahanan RI Brigadir Jenderal Winarno.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, Prabowo diagendakan akan bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur.
Kedua pemimpin negara akan membahas sejumlah langkah strategis dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara.
"Rencananya Bapak Presiden akan bertemu PM Malaysia. Nanti kedua pemimpin akan makan siang bersama dan tentunya saling bertukar pikiran baik terkait kondisi global maupun hubungan kedua negara," kata Yusuf, dalam keterangan resminya.
5. Menkes beri penghargaan mendiang dr Aulia: untuk perbaiki pendidikan
Keluarga mendiang dr Aulia Risma Lestasri PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan karena Aulia sudah banyak berkorban untuk bertahan dari segala macam tekanan yang dialaminya. Selain itu, penghargaan ini juga diharapkan jadi upaya memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis di rumah sakit.
"Jadi hari ini kita ketemu ibu kandung dari Risma, kita Kemenkes ingin mengucapkan terima kasih beliau sudah berkorban untuk bertahan selama ini dari berbagai macam tekanan. Untuk bisa memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis yang ada di rumah sakit pendidikan kita," kata dia di gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Budi berharap agar kematian dr Risma jadi upaya membangun sistem pendidikan dokter yang semakin berbudaya, baik dan berempati. Apalagi melakukan penekanan, sehingga saat lulus kondisi mental para dokter bisa baik untuk siap bekerja menghadapi pasien.
"Saya berharap dengan adanya momentum ini, kita bisa memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis yang ada, agar bisa membangun sistem pendidikan yang membangun budaya yang baik, budaya berempati, budaya yang tidak menekan para peserta didiknya," katanya.