Kecelakaan Maut di Bogor, Satu Orang Tewas di Tempat

- Diduga sopir mengalami microsleep saat mengemudi Toyota Calya, menabrak Toyota Soluna yang sedang berhenti.
- Korban meninggal di TKP, pengemudi Toyota Soluna mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
- Benturan menyebabkan kerusakan pada kedua kendaraan, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap sopir yang diduga tertidur saat berkendara.
Bogor, IDN Times - Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa di Kota Bogor, Jawa Barat, terjadi pada Kamis (5/6/2025) pagi. Sebanyak satu korban meninggal dalam insiden itu dan merupakan pengemudi Toyota Soluna berinisial AH usia 42 tahun.
Kecelakaan terjadi pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 05.45 WIB di kawasan Achmad Adnawijaya, tepatnya depan toko Top Score, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Jalur tersebut dikenal cukup padat, terutama saat jam-jam sibuk pagi hari.
"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada Kamis, 05 Juni 2025 sekitar pukul 05.45 WIB di kawasan Achmad Adna Wijaya, tepatnya di depan toko Top Score, Bogor Utara," ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, Kamis (5/6/2025).
1. Diduga sopir mengalami microsleep

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kata Santi, pengemudi Toyota Calya dengan nomor polisi F-1729-FBT diduga mengalami microsleep (tidur sejenak tanpa sadar) saat mengemudi.
Hal ini menyebabkan kendaraan oleng ke kiri dan menabrak Toyota Soluna yang sedang berhenti di pinggir jalan.
2. Korban meninggal di TKP

Akibat tabrakan tersebut, pengemudi Toyota Soluna dengan nomor polisi B 1569 UEN yang saat itu berada di samping kendaraannya mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Satu orang meninggal dunia di TKP akibat kejadian tersebut," kata Santi.
3. Ada dua kendaraan yang rusak

Benturan tersebut menyebabkan kerusakan pada kedua kendaraan. Toyota Calya mengalami ringsek di bagian depan, sementara Toyota Soluna juga rusak di sisi kanan.
Pihak kepolisian telah mengevakuasi kendaraan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap sopir yang diduga tertidur saat berkendara.
Santi mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu beristirahat cukup sebelum berkendara, terutama di pagi hari.
"Mengemudi dalam kondisi mengantuk sangat berbahaya dan bisa berujung pada kecelakaan fatal," katanya.