TransJakarta Kerja Sama dengan Bianglala, Hadirkan 22 Unit Bus Listrik

Jakarta, IDN Times - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bianglala Metropolitan (BMP), untuk pengadaan 22 unit bus listrik.
Penandatanganan PKS yang dilakukan pada 30 Desember 2022 ini, melengkapi target TransJakarta dalam pengadaan 100 bus listrik pada 2022.
1. Penandatanganan dilakukan Dirut TransJakarta dan Bianglala

Perjanjian kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan yang dilakukan Direktur Utama Transjakarta M. Yana Aditya, dan Direktur Utama PT Bianglala Metropolitan Hj. Tasmiyati Mujiono.
"Bus listrik dari kerja sama ini berjumlah 22 buah, yang direncanakan akan beroperasi pada
2023. Ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI melalui TransJakarta untuk peningkatan layanan dan kontribusi usaha mencapai net zero emissions," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkiani Noor, dalam siaran resminya yang diterima IDN Times, Sabtu (31/12/2022).
2. Bus listrik TransJakarta sudah beroperasi 30 unit

Saat ini sudah beroperasi 30 bus listrik dengan operator Mayasari Bakti. Selain itu, kontrak pengadaan bus listrik sudah ditandatangani bersama beberapa operator. Mayasari Bakti 26 unit tambahan dan Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) 22 unit.
Bus listrik hasil kerja sama dengan operator Bianglala yang berjenis low deck alias bus lantai rendah ini, akan dioperasikan di jalur Non BRT (pengumpan). Sementara, tarifnya akan disamakan dengan tarif layanan TransJakarta yang lain.
3. Pembaruan dari pengadaan sebelumnya

Penandatanganan kerja sama terkait kehadiran 22 unit bus listrik ini sebagai pembaruan dari pengadaan sebelumnya, yang berupa bus bermesin konvesional.
"Kegiatan ini sebagai bentuk peningkatan layanan Transjakarta kepada masyarakat dengan armada yang ramah lingkungan dengan mengandalkan sumber daya listrik," sambung Anang.