Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UI Minta Maaf Akui Salah soal Gelar Doktor Instan Bahlil Lahadalia

ilustrasi Universitas Indonesia (ui.ac.id)

Jakarta, IDN Times - Universitas Indonesia akhirnya meminta maaf kepada masyarakat atas polemik kelulusan Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) yang diraih Bahlil Lahadalia dari universitas tersebut.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf mengatakan, UI mengakui bahwa permasalahan ini antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, baik dari segi akademik maupun etika.

"UI telah melakukan evaluasi mendalam terhadap tata kelola penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG sebagai komitmen untuk menjaga kualitas dan integritas akademik," katanya.

Yahya menyampaikan, UI telah melakukan evaluasi mendalam terhadap tata kelola penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG sebagai komitmen untuk menjaga kualitas dan integritas akademik.

Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.

"Berdasarkan hal tersebut, maka UI memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan," katanya.

Yahya menegaskan, Dewan Guru Besar (DGB) UI akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran yang dilakukan dalam proses pembimbingan mahasiswa Program Doktor (S3) di SKSG.

"Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," katanya.

Yahya menambahkan, UI juga memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan.

Diketahui Bahlil jadi sorotan publik karena mendapatkan gelar Doktor secara instan. Namun, hal tersebut dibantah oleh Manajemen Universitas Indonesia (UI). Manajemen menjelaskan, gelar Doktor yang diraih Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI telah memenuhi prosedur yang ada. Bahlil tercatat sebagai mahasiswa doktor pada SKSG UI mulai pada tahun akademik 2022/2023 term 2 hingga 2024/2025 term 1.

"Sudah (sesuai prosedur). Pak Bahlil terdaftar di SKSG UI pada 2022, seperti juga disampaikan promotornya kemarin saat promosi doktor (promdok),"  kata dia saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (17/10/2024)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Sunariyah
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us