Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UI Tak Undang Dandim Depok di Acara Konsolidasi Nasional

Ilustrasi rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA FOTO/Feru Lantara)
Ilustrasi rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA FOTO/Feru Lantara)
Intinya sih...
  • Pihak rektorat mengetahui kedatangan Dandim dari medsos, tanpa undangan resmi.
  • Klarifikasi Dandim Depok mengungkap ia diundang oleh mahasiswa UI untuk diskusi.

Jakarta, IDN Times - Peristiwa prajurit TNI masuk ke dalam kampus telah sampai di Universitas Indonesia (UI). Pada Rabu (16/4/2025) sore, acara Konsolidasi Nasional digelar di Gedung Pusat Kegiatan (Pusgiwa) mahasiswa UI.

Tetapi, tiba-tiba acara itu ikut didatangi oleh Komandan Kodim 0508/Depok, Letnan Kolonel (Inf) Iman Widhiarto. Ia datang ke Pusgiwa UI dengan mengenakan seragam dinas dan mobil dinas. 

Pihak rektorat mengaku tidak mengundang Dandim Depok datang ke kampus di Depok. Mereka baru mengetahui Letkol Iman berkunjung ke UI dari media sosial. 

"Kami mengetahui kedatangan dandim dari berita di media sosial. Tidak ada undangan resmi yang keluar dari pihak rektorat untuk mengundang pihak manapun terkait kegiatan mahasiswa pada 16 April 2025 lalu," ujar Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI, Arie Afriansyah kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Sabtu (19/4). 

Ia mengatakan, kegiatan konsolidasi nasional digelar di UI dengan izin dari pihak rektorat. "Kegiatan itu telah mendapatkan izin dari direktur kemahasiswaan secara resmi," tutur dia. 

Apa yang disampaikan oleh Dandim Depok ketika menyambangi Gedung Pusgiwa UI?

1. Dandim Depok mengaku seorang mahasiswa yang ikut rapat konsolidasi

Komandan Kodim 0508/Depok, Letkol Inf Iman Widhiarto ketika tiba di Pusgiwa Universitas Indonesia. (Dokumentasi Istimewa)
Komandan Kodim 0508/Depok, Letkol Inf Iman Widhiarto ketika tiba di Pusgiwa Universitas Indonesia. (Dokumentasi Istimewa)

Klarifikasi Dandim Depok kemudian disampaikan secara langsung oleh Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi. Dalam pesan yang diteruskan oleh Kristomei, Letkol Iman mengakui ia hadir di acara konsolidasi nasional pada 16 April 2025 pukul 21.00 WIB. 

"Tetapi, itu atas dasar undangan dan informasi dari salah seorang mahasiswa UI, atas nama F dan kepala bagian pengamanan UI atas nama AR sekitar pukul 20.00 WIB," ujar Iman kepada IDN Times melalui pesan pendek pada hari ini. 

Ketika tiba di luar Gedung Pusgiwa, mahasiswa berinisial F itu, mengarahkan agar berbincang di kantin Pusgiwa saja. Di sana, F dan lima orang mahasiswa lainnya sempat berbincang dengan Letkol Iman. 

"Suasana obrolannya akrab selayaknya adik-kakak hingga pukul 00.30 WIB," katanya. 

Ketika pulang, F dan beberapa mahasiswa turut mengantarkan Letkol Iman menuju ke parkiran mobil.

"Kami bersalaman dan berpamitan dengan baik. Salam itu juga dijawab penuh keramahan dan persaudaraan," tutur dia. 

2. Dandim Depok bantah ingin intervensi rapat konsolidasi nasional

Kendaraan milik Dandim Depok ketika menyambangi Pusgiwa Universitas Indonesia pada 16 April 2025. (Dokumentasi Istimewa)
Kendaraan milik Dandim Depok ketika menyambangi Pusgiwa Universitas Indonesia pada 16 April 2025. (Dokumentasi Istimewa)

Letkol Iman kemudian mengetahui satu hari usai pertemuan itu, muncul narasi bahwa kedatangannya ke Pusgiwa UI untuk mengintervensi dan mengintimidasi kebebasan akademik. Kedatangannya ke Pusgiwa UI difoto secara diam-diam dan diunggah ke media sosial. Informasi itu, kata Iman, disampaikan pula oleh mahasiswa UI berinisial F tersebut. 

"Padahal, kedatangan saya ke kampus murni untuk memenuhi undangan dari mahasiswa dengan maksud yang baik dan penuh suasana persaudaraan. Saya mengenakan pakaian dinas dan identitas yang jelas, menggunakan mobil dinas dengan nomor yang jelas. Hal itu menunjukkan bahwa saya datang dengan sikap sangat terbuka," kata Iman. 

Ia menggarisbawahi tak memiliki tujuan lain selain silaturahmi kepada para mahasiswa.

"Tidak ada niatan untuk mengintimidasi ataupun intervensi kegiatan kampus, melanggar kebebasan akademik seperti yang dinarasikan selain memenuhi undangan dari mahasiswa," ujarnya. 

Meski begitu, hingga kini IDN Times belum mendapat penjelasan dari BEM UI terkait kedatangan Dandim Depok ke kegiatan konsolidasi nasional. IDN Times telah mencoba mengontak melalui akun media sosial dan pesan pendek narahubung rapat tersebut, tetapi belum mendapat respons. 

3. Mabes TNI nilai narasi di media sosial berlebihan dan menyudutkan

Kepala Pusat Penerangan di Mabes TNI, Brigjen Kristomei Sianturi. (IDN Times/Fauzan)
Kepala Pusat Penerangan di Mabes TNI, Brigjen Kristomei Sianturi. (IDN Times/Fauzan)

Kristomei turut membantah ada aktivitas pemantauan konsolidasi nasional yang dilakukan oleh anggota TNI di Pusgiwa UI Depok. Menurutnya, narasi yang muncul di media sosial bahwa anggota TNI ingin cawe-cawe kegiatan konsolidasi nasional berlebihan dan menyudutkan TNI. 

"Dandim Depok kan ke sana karena diajak oleh seorang mahasisawa UI juga yang berinisial F. Mahasiswa UI itu dikenal baik oleh Dandim, maka diajak diskusi dan ngobrol," ujar Kristomei kepada IDN Times melalui pesan pendek pada hari ini. 

Ia menambahkan, Dandim Depok ketika itu baru pulang dari tugas sehingga masih mengenakan seragam dinas. Dandim Depok lalu mampir ke Pusgiwa UI. Kristomei juga menyebut, materi obrolan yang disampaikan oleh Dandim Depok biasa saja.

"Itu hanya bertukar pikiran biasa. Kan ada foto mahasiswa yang diunggah di media sosial secara jelas. Mungkin bisa ditanyakan ke mereka apa yang didiskusikan," tutur jenderal bintang satu itu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Jujuk Ernawati
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us