Update Korban Tewas Insiden Musala Al-Khoziny Bertambah Jadi 40 Orang

- Tim SAR gabungan temukan 4 bagian tubuh
- Masa pencarian sudah memasuki hari ke tujuh
- Prabowo pantau perkembangan tragedi Al-Khoziny
Jakarta, IDN Times - Pencarian korban tragedi runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur terus dikebut hingga Minggu (5/10/2025). Korban tewas yang ditemukan terus betambah menjadi 40 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, alat berat mulai dari pemecah beton hingga eskavator terus mengais puing-puing bangunan empat lantai itu, hingga data pencarian korban masih berkembang.
Tim SAR gabungan telah menemukan 15 jenazah sejak pukul 00.30 WIB hingga 18.00 WIB hari ini. Data ini menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 40 orang. Penemuan jenazah hari ini termasuk paling banyak bila dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Setelah ditemukan, jasad-jasad itu dimasukkan ke dalam kantong khusus jenazah, disemprot disinfektan lalu dibawa menuju ambulans dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi.
1. Tim SAR gabungan temukan 4 bagian tubuh

Selain jenazah dalam kondisi utuh, tim SAR gabungan juga mendapatkan empat bagian tubuh manusia. Empat bagian tubuh itu belum dapat dikonfirmasi sebagai tambahan jumlah temuan jenazah, termasuk apakah temuan itu merupakan dari satu tubuh yang sama.
Proses identifikasi dengan berbagai indikator harus dilakukan demi keabsahan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI). Penemuan jenazah untuk ke sekian kalinya itu sekaligus mengurangi jumlah angka korban dalam pencarian menjadi 23 orang. Adapun, data ini didapatkan dari daftar absensi pihak pondok pesantren.
Jumlah angka tersebut sejatinya belum dapat dijadikan sebagai data yang valid, sebab ada beberapa kasus di mana salah satu santri tidak melaporkan kehadirannya kepada pengurus namun dihitung sebagai data korban hilang.
Tim SAR gabungan tetap melanjutkan operasi pencarian sampai dipastikan sudah tidak ada jenazah atau bagian tubuh yang tersisa di lokasi kejadian.
2. Masa pencarian sudah memasuki hari ke tujuh

Proses pencarian korban telah mamasuki hari ketujuh. Dalam standar prosedur pencarian dan pertolongan yang ditetapkan dalam operasi SAR atas insiden ini, telah ditentukan periode pencarian dan pertolongan dalam tenggat waktu selama tujuh hari.
Operasi SAR terus dievaluasi dari hasil capaian kinerja, target dan sasaran serta kondisi lapangan termasuk berbagai pertimbangan lain dari segala aspek. Sejak dipastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan pada hari keempat, operasi SAR difokuskan untuk mengevakuasi jenazah sampai selesai.
Artinya, operasi ini masih tetap dilanjutkan selama lebih dari tujuh hari hingga dapat dipastikan tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan jenazah maupun bagian tubuh manusia.
Hingga minggu malam, alat-alat berat terus menderu, personel SAR gabungan bersiaga, termasuk mobil-mobil ambulans yang terus bersiaga. Besar kemungkinan data laporan jumlah korban bertambah.
3. Prabowo pantau perkembangan tragedi Al-Khoziny

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) RI Prasetyo Hadi menyatakan, Presiden Prabowo Subianto memantau dan memerintahkan menteri untuk fokus memberi perhatian pada kasus ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Prasetyo menyebut, Prabowo meminta agar tragedi ambruknya musala Al-Khoziny menjadi bahan evaluasi dalam pembangunan pondok pesantren.
“Beliau memonitor terus, makanya Beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait, gubernur dan wakil gubernur untuk memberikan perhatian,” kata Prasetyo di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).