Kementerian Luar Negeri Akan Jadikan Jakarta Sebagai Ibu Kota ASEAN

Menjadi tempat berkumpulnya ribuan delegasi ASEAN

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) berencana untuk menjadikan Jakarta sebagai iconic diplomatic capital city of ASEAN dalam waktu dekat. Langkah awal untuk merealisasikannya adalah seremonial peletakan batu pertama oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sebagai tempat dibangunnya gedungsekretariat ASEAN yang baru.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha C. Nasir saat memberikan arahan kepada awak media terkait kegiatan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, beberapa hari mendatang.  

"Besok pagi (05/01), direncakana Ibu Menlu akan melakukan ground breaking gedung sekretariat ASEAN yang baru. Harapannya nanti, melalui gedung ini, pertemuan ASEAN bisa terkonsentrasi di satu sekretariat. Sehingga diharapkan nanti bisa menjadi ikon ibu kota diplomasi ASEAN," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha C. Nasir, Kamis (04/01).

Baca juga: PDIP Batal Calonkan Anas Jadi Cawagub Jatim

1. Menonjolkan budaya betawi

Kementerian Luar Negeri Akan Jadikan Jakarta Sebagai Ibu Kota ASEANkompas.com

Nantinya, sambung Arrmanatha, sekretariat baru ASEAN akan mengangkat corak khas ibu kota dengan dua tower dan 16 lantainya.

"Tentunya gedung ini dibangun karena sekretariat ASEAN yang lama sudah tua dan kurang memadai secara fasilitas. Gedung ini mengambil tema green building dengan menonjolkan dari segi seninya budaya Betawi," ujarnya di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

 

2. Luas tanah ribuan meter

Kementerian Luar Negeri Akan Jadikan Jakarta Sebagai Ibu Kota ASEANnasionalrakyatmerdeka.com

Salah satu tujuan didirkannya gedung baru ini adalah ketidakmampuan sekretariat yang ada untuk menampung delegasi ASEAN apabila sedang digelar pertemuan antarnegara.

"Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 11.396 m2 dan luas gedung 44.000 m2. Diharapkan nanti dijadikan sebagai tempat pertemuan reguler ASEAN yang jumlahnya bisa ratusan bahkan ribuan orang. Kita harapkan ini bisa terjadi di Jakarta," beber Arrmanatha.

 

3. Estimasi biaya sekitar Rp500 miliar

 
Kementerian Luar Negeri Akan Jadikan Jakarta Sebagai Ibu Kota ASEANucanews.com

Gedung yang dibangun sebagai bentuk apresiasi 50 tahun ASEAN ini akan dikerjakan selama 395 hari kerja. 

"Kita sebagai tuan rumah tentunnya punya tanggung jawab, salah satunya menyediakan gedung sekretariat ASEAN. Untuk anggaran saya kurang tau pasti, tapi sekitar Rp500 miliar," sebut Arrmanatha.

"Ini komitmen Indonesia terhadap ASEAN untuk memperkuat sekretariat ASEAN, untuk membuat Sekretariat ASEAN lebih terbuka dan bisa bekerja untuk memberikan manfaat bagi rakyat ASEAN. Tahun depan InsyaAllah bisa melihat gedung yang baru," tutup pria berkacamata ini.

Baca juga: Bahas 'Kriminalisasi' di Pilkada Kaltim, Demokrat Ungkit 4 Kasus Masa Lalu

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya