Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Ini Penjelasan Pengelola

Bogor, IDN Times – Video viral dari akun Instagram @uc.you yang menuding adanya pungutan liar (pungli) oleh petugas keamanan Kebun Raya Bogor membuat publik heboh. Menanggapi hal ini, PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola Kebun Raya Bogor buka suara.
General Manager Corporate Communication PT MNR, Zaenal Arifin, menegaskan pihak pengelola akan menindak tegas segala bentuk pungli di kawasan konservasi tersebut. Zaenal Arifin menekankan kenyamanan pengunjung adalah prioritas utama.
“Kami sebagai pengelola Kebun Raya Bogor akan menindak tegas pihak manapun, baik internal maupun eksternal, yang melakukan tindakan pungli. Pengunjung harus merasa aman dan nyaman di kawasan konservasi ini,” kata dia, Selasa (19/8/2025).
1. Acara gathering tidak ada konfirmasi sebelumnya

Menurut Zaenal, rombongan pemilik akun @uc.you mengadakan gathering karyawan pada Senin (11/8/2025) tanpa pemberitahuan resmi.
“Kami tentu memiliki aturan yang jelas jika ada pihak yang ingin mengadakan acara di Kebun Raya. Informasi lengkap akan disampaikan kepada panitia sebelum acara berlangsung,” kata Zaenal.
Aturan tersebut penting agar acara bisa diarahkan ke area yang sesuai tanpa mengganggu pengunjung lain.
2. Tuduhan pungli dibantah, itu biaya kebersihan rombongan

Viralnya tuduhan pungli disebut tidak tepat. Menurut Zaenal, petugas keamanan hanya menanyakan izin acara karena tidak ada pemberitahuan resmi.
“Mereka datang langsung bikin acara tanpa sewa lahan, hanya bayar tiket masuk dan parkir. Petugas menanyakan aturan, bukan melakukan pungli,” jelasnya.
Adapun biaya Rp15 ribu per orang yang dipersoalkan merupakan charge kebersihan yang hanya berlaku bagi rombongan yang membawa makanan dalam jumlah besar, bukan untuk pengunjung individu.
3. Pengelola imbau pengunjung kurangi sampah makanan sekali pakai

Zaenal juga mengingatkan agar pengunjung menjaga kebersihan kawasan konservasi. Hal ini sejalan dengan upaya Kebun Raya Bogor menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami mengimbau pengunjung tidak membawa makanan dengan kemasan sekali pakai yang berpotensi meninggalkan sampah. Gunakan wadah yang bisa dibawa pulang kembali,” ujarnya.