Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral, Ormas di Bekasi Paksa Minta THR hingga Ancam Tutup Jalan

Ormas di Bekasi minta THR ke perusahaan. (Istimewa)
Ormas di Bekasi minta THR ke perusahaan. (Istimewa)
Intinya sih...
  • Seorang anggota Ormas menolak uang THR sebesar Rp20 ribu dan meminta bertemu pimpinan perusahaan
  • Pria gempal tersebut mengancam akan menutup jalan dengan mengerahkan massa jika permintaannya tidak dipenuhi
  • Kapolsek Bantargebang menyebut pria tersebut sebagai preman setempat yang berkedok Ormas atau LSM
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga merupakan anggota organisasi masyarakat (Ormas) sedang meminta THR di sebuah perusahaan viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, terlihat pria yang memiliki badan gempal dan berambut gondrong tersebut sedang berdebat dengan petugas sekuriti sebuah perusahaan yang berada di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bakasi. 

Sekuriti itu terlihat berinisiatif memberikan uang dari pribadinya setelah pria berbadan gempal itu memberikan sebuah proposal. Namun, pria dengan tubuh gempal tersebut menolak dan meminta bertemu dengan pimpinan perusahaan tersebut. 

"Gua enggak mau itu duit lu. Gua mau pimpinan lu (ke) sini," kata pria berbadan gempal tersebut, dikutip IDN Times, Kamis (20/3/2025). 

1. Mengancam akan menutup Jalan

Ormas di Bekasi minta THR ke perusahaan. (Istimewa)
Ormas di Bekasi minta THR ke perusahaan. (Istimewa)

Masih dalam video tersebut, sekuriti perusahaan tersebut juga terlihat tenang saat pria gempal itu melakukan intimidasi.

Bahkan, pria yang mengaku jagoan Cikiwul itu bakal mengancam menutup jalan dengan mengerahkan sejumlah massa. 

"Lu makan berak di sini enggak ngehargain gua, lu kalau pengen tahu gua jagoan yang megang Cikiwul, massa gua banyak, kalau gua tutup jalan di depan pada kaga bisa gerak," kata pria gempal itu. 

2. Ormas menolak saat diberikan Rp20 ribu

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (17/3/2025) pukul 11.00 WIB. Sukadi juga mengatakan, pria yang diketahui bernama Suhada itu datang ke perusahaan bersama tiga orang temannya. 

"Iya, dia minta, dikasih Rp20.000. Tapi dia enggak mau, pengen ketemu pimpinannya, dia di situ berempat," kata Sukadi, Kamis (20/3/2025). 

Sukadi mengatakan, Suhada merupakan preman setempat yang berkedok Ormas atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

"Preman saja dia. Iya (pimpinan Ormas) preman berkedok LSM," jelas Sukadi. 

3. Suhada kabur ke wilayah Bogor

Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)

Sukadi juga mengatakan, pihaknya telah mendatangi perusahaan yang didatangi preman berkedok Ormas tersebut. Menurutnya, Suhada telah kabur ke wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor. 

"Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri," katanya. 

Sementara untuk tiga rekan Suhada, lanjut Sukadi, sudah diminta datang ke Polsek Bantargebang untuk dimintai keterangan. 

"(Motifnya) THR untuk lebaran, setiap tahun sebetulnya, tahun kemarin terus sekarang datang lagi. Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindak lanjuti penegakan hukum," jelasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us