Viral Petugas Dishub Bogor Dilabrak Warga, Ini 3 Faktanya

- Petugas Dishub Bogor dilabrak saat istirahat setelah bekerja sejak dini hari
- Dishub Bogor akan laporkan kasus ini ke polisi karena dianggap bentuk penyerangan petugas
- Warga yang melabrak petugas disebut warga Tangerang
Bogor, IDN Times - Warga di Parungpanjang meluapkan kekesalan terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, karena dianggap membiarkan truk-truk tambang melintas di luar jam operasional.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah pemuda mengenakan jaket Karang Taruna menghentikan truk, lalu mendatangi petugas Dishub yang sedang berada di pinggir jalan.
"Woi, lu kerja dong, kerja, kerja, kerja. Ini bukan rahasia umum lagi," ujar warga dalam video viral di media sosial, meluapkan emosi sambil memukul-mukulkan tongkat, yang diunggah Kamis (18/9/2025).
1. Petugas dilabrak warga saat sedang istirahat

Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawanto, menjelaskan insiden itu terjadi saat petugas sedang beristirahat setelah bekerja sejak dini hari.
“Sudah kamu klarifikasi dan tangani kejadiannya. Pada saat posisi istirahat saat itu, sudah saya jelaskan. Di video, bisa dilihat ada yang lagi mau salat, ada yang lagi mau makan, segala macam,” kata Bayu, Kamis (18/9/2025).
Bayu juga menyebutkan sejak pukul 03.00 WIB, petugas Dishub sudah mulai berjaga dan mengatur lalu lintas, termasuk mengelola truk tambang yang kosong maupun bermuatan.
2. Dishub Bogor lapor polisi

Dishub Kabupaten Bogor tak tinggal diam. Mereka menyatakan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Proses pelaporan ke polisi, ke pihak kepolisian untuk bisa menindaklanjuti kejadian viral itu, ya kami proses," ujar Bayu.
Menurut Bayu, ada tujuh sampai delapan petugas yang diserang secara verbal oleh warga. Meski tidak ada yang terluka, insiden ini tetap dianggap sebagai bentuk penyerangan terhadap petugas yang sedang menjalankan tugas.
3. Truk dilarang lewat, tapi jalan sedang diperbaiki

Menurut Bayu, situasi lalu lintas di kawasan Parungpanjang memang sedang padat, apalagi Jalan Parungpanjang dan Jembatan Leuwiranji sedang dalam masa perbaikan. Kondisi ini membuat jalur tersebut jadi satu-satunya akses utama menuju Tangerang hingga menyebabkan kemacetan.
“Nah, mungkin mereka komplain karena terlalu banyak truk lewat, jadi akhirnya jalanan juga macet,” kata dia.
Sementara, Kabid Lalu Lintas Dishub Bogor, Dadang Kosasih, menyebut warga yang melabrak petugas bukan berasal dari Parungpanjang.
“Itu warga Tangerang, bukan warga Parungpanjang,” kata Dadang.