Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Polemik Siswa Nonton Film Jo Sahabat Sejati di Depok

Ilustrasi bioskop. IDN Times/Tunggul Damarjati

Depok, IDN Times - Beredar arahan sekolah negeri di Depok meminta siswa menonton film Jo Sahabat Sejati menjadi perhatian orang tua siswa hingga viral di media sosial. Sejumlah sekolah mengajak siswa untuk menonton film tersebut, sebagai salah satu pendidikan karakter siswa dan dikenakan biaya Rp30 ribu per siswa.

Salah satu orang tua siswa SMP Negeri di Depok, Agus, mengaku mendapat informasi dari anaknya bahwa sekolah mengadakan nonton bersama di bioskop. Nonton bersama merupakan salah satu langkah sekolah pada program pendidikan karakter dengan menonton film.

"Ada-ada saja masa pendidikan karakter harus nonton di bioskop bayar Rp30 ribu, nonton film Jo Sahabat Sejati," ujar Agus saat dihubungi IDN Times, Sabtu (27/5/2023).

1. Nonton bareng ke bioskop diduga dapat menjadi celah pungli

Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Agus menuturkan, pendidikan karakter dengan cara menonton di bioskop dinilai kurang mendidik dan memberatkan orang tua siswa. Menurutnya, masih banyak cara sekolah dalam memberikan pendidikan karakter tanpa harus menonton film di bioskop.

"Memangnya tidak ada cara lain sampai harus nonton film di bioskop? Masih banyak cara kok," tutur dia.

Siswa tidak hanya dibebankan untuk membayar tiket nonton sebesar Rp30 ribu, tetapi juga membayar biaya transportasi dari sekolah menuju bioskop sebesar Rp30 ribu.

"Jadi totalnya bayar Rp60 ribu, ini kan dapat menimbulkan dugaan adanya celah pungli kepada siswa," tegas Agus.

2. Hanya bersifat imbauan dan bukan bersifat wajib

Siswa SMPN 10 Depok sedang mengikuti pembelajaran di kelas. (IDN Times/Dicky)

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, mengakui terdapat imbauan kepada sekolah untuk menonton film Jo Sahabat Sejati. Hal itu sesuai dengan program pendidikan yakni penguatan pendidikan karakter dan rekomendasi dari Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Ini tidak ada paksaan dan tidak mewajibkan kepada siswa untuk nonton,” kata dia, saat dikonfirmasi.

Siti mengungkapkan, siswa maupun sekolah yang nonton bareng ke bioskop saat jam aktif kegiatan belajar mengajar (KBM) itu, dinilai tidak menganggu KBM. Hal itu dikarenakan penguatan pendidikan karakter dengan menonton film dapat diatur secara teknis dan dapat dibicarakan di sekolah.

“Itu hal teknis, bisa dibicarakan di sekolah dengan tetap tidak mengurangi hak anak untuk belajar,” ungkap dia.

3. Jo Sahabat Sejati diapresiasi Kemendikbudristek

Tangkapan layar film Jo Sahabat Sejati yang direkomendasikan Kemdikbudristek dalam penguatan pendidikan karakter. (Istimewa)

Jo Sahabat Sejati merupakan sebuah film garapan Alamanda Production yang dirilis pada 11 Agustus 2022. Film tersebut mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kemendikbudristek menilai film tersebut mengandung kearifan lokal, budi pekerti, nasionalisme, dan gotong royong. Film yang disutradarai Alex Latif ini berisikan tentang persahabatan antara kuda yang pintar dan suka menolong, dengan tiga siswa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us