Viral Pria Ngaku GAM Cegat Kapal Bantuan di Aceh, Ini Tanggapan TNI

- Pria mengaku sebagai anggota GAM cegat kapal bantuan
- Tindakan arogan tidak dapat dibenarkan, TNI imbau agar tidak menghalangi distribusi bantuan
Jakarta, IDN Times - Jejaring media sosial dihebohkan dengan video yang merekam sejumlah orang mengaku sebagai anggota GAM dan staf Gubernur Aceh diduga meminta jatah bantuan bagi korban banjir.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, mengaku telah menelusuri kejadian tersebut. Namun dia memastikan, aksi itu bukan dilakukan oleh kelompok bersenjata GAM.
"Berdasarkan informasi yang telah kami verifikasi, peristiwa dalam video tersebut benar terjadi, namun bukan dilakukan oleh kelompok bersenjata GAM, melainkan oleh dua orang anggota KPA Meja Ijo Idi Cut di Aceh Timur," kata dia kepada IDN Times, Senin (8/12/2025).
1. Cegat kapal feri Express Bahari yang bawa bantuan logistik

Freddy menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 4 Desember 2025 lalu. Kedua orang tersebut mencegat kapal feri Express Bahari yang membawa logistik bantuan banjir dari Ketua TP PKK Aceh untuk wilayah Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur.
"Kedua orang itu meminta agar sebagian bantuan diturunkan kepada mereka, namun tidak dapat menunjukkan surat perintah atau keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur," ujar dia.
2. Tindakan arogan yang tidak dapat dibenarkan

Namun aksi itu mendapat penolakan dari petugas kapal karena distribusi bantuan harus mengikuti prosedur resmi.
"Ketika aparat keamanan laut mendekat, kapal bantuan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kuala Langsa," ucap Freddy.
TNI menilai tindakan itu sebagai tindakan personal yang arogan dan tidak dapat dibenarkan karena dapat menghambat distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. TNI bersama aparat keamanan setempat telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan jalur distribusi bantuan, termasuk jalur laut, agar kejadian serupa tidak terulang dan para pemberi bantuan merasa aman.
3. TNI imbau seluruh pihak agar tidak menghalangi distribusi bantuan

Freddy lantas mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak menghalangi distribusi bantuan dalam kondisi darurat kemanusiaan.
"Fokus utama kita adalah mempercepat penanganan banjir dan menjamin bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan," kata dia.
Di jejaring media sosial, ada sebuah video yang beredar luas dan memicu perhatian publik. Video itu menampilkan sekelompok orang yang mengaku bagian dari GAM dan mengklaim sebagai staf Gubernur Aceh, diduga meminta jatah bantuan bagi korban banjir.
Disebutkan pula, dalam rekaman tersebut terlihat terjadi perdebatan antara pihak tersebut dengan personel TNI yang sedang melakukan penyaluran bantuan.
"Dalam video berdurasi singkat itu, beberapa individu meminta agar bantuan yang dibawa aparat dibagi terlebih dahulu kepada kelompok mereka, dengan alasan akan disalurkan ulang kepada korban banjir.
"Personel TNI yang ada di lokasi menolak permintaan tersebut dan menegaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan sesuai prosedur dan langsung kepada masyarakat terdampak," tulis sebuah akun membagikan video momen tersebut.


















