Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wakil Ketua MPR: Perlindungan Situs Patiayam Harus Memadai

Museum Patiayam (kemdikbud.go.id)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengatakan upaya peningkatan status menjadi cagar budaya nasional terhadap situs Patiayam harus segera direalisasikan, demi melestarikan situs yang terancam hancur akibat kerusakan lingkungan dan penjarahan yang terus berlangsung.

"Situs-situs prasejarah penting yang kita miliki, seperti situs Patiayam yang berada di Kabupaten Kudus dan Pati di Jawa Tengah, harus segera diberi perlindungan yang memadai, agar peninggalan benda-benda bersejarah yang ada di dalamnya dapat dilestarikan, sehingga bisa menjadi sumber pengetahuan bagi generasi mendatang," kata Lestari Moerdijat, saat menerima pakar arkeologi yang tergabung dalam Center for Prehistory and Austronesian Studies (CPAS) di rumah dinasnya, dikutip di laman MPR RI, Sabtu (1/2/2025).

1. Peninggalan sejarah bisa menjadi pembelajaran generasi mendatang

Ilustrasi Fosil Meiolania (wikipedia.org/Jonathan Chen)

Lestari menjelaskan situs dan benda-benda bersejarah merupakan bagian dari kekayaan Indonesia, dan mampu mengungkap nilai-nilai sejarah yang berkembang pada peradaban nenek moyang di masa lalu.

"Berbagai nilai yang terkandung dalam peninggalan bersejarah bisa dimanfaatkan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pembelajaran yang masih relevan bagi generasi penerus saat ini," ujar politikus yang akrab disapa Rerie itu.

2. Pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus ambil langkah segera

Ilustrasi - Tampak instalasi pameran ‘Korakrit Arunanondchai Sing Dance Cry Breathe | as their world collides on to the screen’ di Museum MACAN, Jakarta, 2024. (dok. Museum MACAN)

Karena itu, perempuan yang juga menjabat anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong upaya pelestarian situs-situs bersejarah yang tersebar di pelosok nusantara, agar menjadi perhatian bersama.

Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, kata Lestari, harus mampu mengambil langkah segera, untuk menerapkan mekanisme perlindungan yang memadai bagi sejumlah benda dan situs bersejarah.

"Sehingga nilai-nilai luhur yang telah diterapkan para pendahulu kita di masa lalu bisa dimanfaatkan secara maksimal, sebagai bagian dari solusi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

3. Situs Patiayam

Museum Patiayam (kemdikbud.go.id)

Sementara, dilansir dari laman kemdikbud.go.id, situs Patiayam kini berada di Museum Situs Patiayam, yang khusus menampung temuan dari daerah situs Patiayam. Museum ini menginformasikan mengenai kehidupan manusia beserta lingkungannya pada masa Plestosen.

Museum yang didirikan sejak 2004 ini memiliki 99 koleksi. Jenis temuan berupa hewan purba kurang lebih 6230 fragmen terdiri dari spesien hewan laut, air tawar, dan darat. Temuan teridentifikasi mencapai 3500 fragmen yang dilakukan balai arkeologi Yogyakarta dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us