Waktu Azan Magrib dan Doa Khusus Hari ke-28 Puasa Ramadan 1441 H
Jakarta, IDN Times - Puasa Ramadan 1441 Hijriah sudah memasuki hari ke-28 pada Kamis (21/5). Di dua hari terakhir ini, umat muslim harus semakin memaksimalkan amal ibadahnya di pengujung bulan suci ini.
Di hari ke-28 puasa Ramadan 1441 H ini, azan magrib berkumandang pada pukul 17.47 WIB, yang menandakan dimulainya waktu berbuka puasa bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini berdasarkan Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 2020/1441 H yang dikeluarkan Kementerian Agama.
1. Awali berbuka puasa dengan membaca doa
Jangan lupa awali berbuka puasa dengan membaca doa. Karena doa dapat menyempurnakan ibadah puasa.
Berikut doa berbuka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: Ya Allah karena-Mu, dengan-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, atas segala rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
2. Doa khusus ramadan hari ke-28
Doa Hari ke-28 Puasa Ramadan, meminta kepada Allah untuk memudahkan melaksanakan amalan-amalan sunah
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّيْ فِيْهِ مِنَ النَّوَافِلِ وَ أَكْرِمْنِيْ فِيْهِ بِإِحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَ قَرِّبْ فِيْهِ وَسِيْلَتِيْ إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ
الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّيْنَ
Allâhumma waffir hadzdzî minan nawâfili wa akrimnî fîhi bîhdhâril masâili wa qarrib fîhi wasîlatî ilayka min baynil wasâili yâ man lâ yasyghaluhu ilhâhul mulihhîna.
Artinya :
Ya Allah, sempurnakanlah hidupku dengan melaksanakan amalan-amalan sunah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah aku kepada-Mu dengan berbagai jalan, wahai Yang tidak sibuk dengan rintihan orang yang meminta.
3. Akhiri ramadan dengan keluarkan zakat fitrah
Tanda berakhirnya bulan ramadan berarti keluarnya zakat fitrah, zakat yang diwajibkan kepada setiap muslim sebagai santunan kepada orang-orang miskin
menurut dilansir melalui nu.or.id kewajiban zakat fitrah dikeluarkan oleh masyarakat dengan menggunakan makanan atau kebutuhan pokok dari suatu wilayah terkait. Di antaranya adalah beras, gandum, kurma, susu, anggur kering, jagung dan lain-lain.
Ketentuan zakat fitrah tersebut didasarkan pada hadist Rasulullah SAW :
“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas jaring muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wamita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat Fitrah sebelum berangkat (ke masjid) ‘Idul Fitri” (HR Bukhari dan Muslim)
