Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wapres Akui Kesadaran Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih Masih Minim

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam The ASEAN Business Awards 2023 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (4/9/2023). (youtube.com/ASEAN BAC Indonesia 2023)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam The ASEAN Business Awards 2023 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (4/9/2023). (youtube.com/ASEAN BAC Indonesia 2023)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengakui kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih, termasuk menjaga lingkungan masih minim.

Menurut dia, terdapat sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan menggunakan sungai sebagai tempat mandi, cuci, kakus (MCK).

“Bagaimana menghadapi masyarakat yang masih minim (edukasi) hidup bersih, justru (dapat dilakukan) melalui kegiatan-kegiatan (Tanara Clean Up) ini,” kata Ma'ruf usai meluncurkan program "Tanara Clean Up" di Aula Pesantren An-Nawawi Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dikutip dari siaran pers, Minggu (14/1/2024).

1. Edukasi masyarakat untuk ubah cara berpikir

Wakil Presiden Ma'ruf Amin di pidato HUT ke-51 PDI Perjuangan (IDN Times/Aditya Mustaqim)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di pidato HUT ke-51 PDI Perjuangan (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Menurut Ma'ruf, edukasi tersebut perlu dilakukan untuk mengubah cara berpikir masyarakat.

Dengan begitu, maka kesadaran tentang kebersihan dapat menjadi bagian dari budaya masyarakat.

“Saya yakin masyarakat ini bisa diedukasi, bisa diubah,” ujar Wapres.

2. Edukasi dengan cara yang baik

Aksi program kerelawanan Rafie yang mendukung penghijauan bumi dengan menanam pohon (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Aksi program kerelawanan Rafie yang mendukung penghijauan bumi dengan menanam pohon (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Ma'ruf mengatakan, edukasi tersebut harus dilakukan dengan menggunakan cara yang baik melalui dakwah.

Dakwah pun agar dilakukan dengan tenang tanpa harus marah-marah kepada masyarakat untuk menimbulkan efek jera.

“Dakwah itu kan mengubah, misalnya menjadi baik. Artinya, bisa. Gak perlu dimarahi. Bisa,” kata dia.

3. Edukasi sekaligus perbaiki tingkat ekonomi

Ilustrasi penghijauan alam kembali atau reboisasi (pexels.com/Thirdman)
Ilustrasi penghijauan alam kembali atau reboisasi (pexels.com/Thirdman)

Lebih lanjut, Ma'ruf mengimbau agar edukasi tersebut diiringi dengan upaya pemberdayaan masyarakat.

Hal itu akan berguna untuk memperbaiki tingkat ekonomi.

“Programnya sudah ada tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata dia.

Misalnya Baitul Maal wat Tamwil (BMT) untuk memberikan pembiayaan masyarakat hingga bank wakaf.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us