Wapres Akui Kesadaran Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih Masih Minim

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengakui kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih, termasuk menjaga lingkungan masih minim.
Menurut dia, terdapat sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan menggunakan sungai sebagai tempat mandi, cuci, kakus (MCK).
“Bagaimana menghadapi masyarakat yang masih minim (edukasi) hidup bersih, justru (dapat dilakukan) melalui kegiatan-kegiatan (Tanara Clean Up) ini,” kata Ma'ruf usai meluncurkan program "Tanara Clean Up" di Aula Pesantren An-Nawawi Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dikutip dari siaran pers, Minggu (14/1/2024).
1. Edukasi masyarakat untuk ubah cara berpikir

Menurut Ma'ruf, edukasi tersebut perlu dilakukan untuk mengubah cara berpikir masyarakat.
Dengan begitu, maka kesadaran tentang kebersihan dapat menjadi bagian dari budaya masyarakat.
“Saya yakin masyarakat ini bisa diedukasi, bisa diubah,” ujar Wapres.
2. Edukasi dengan cara yang baik

Ma'ruf mengatakan, edukasi tersebut harus dilakukan dengan menggunakan cara yang baik melalui dakwah.
Dakwah pun agar dilakukan dengan tenang tanpa harus marah-marah kepada masyarakat untuk menimbulkan efek jera.
“Dakwah itu kan mengubah, misalnya menjadi baik. Artinya, bisa. Gak perlu dimarahi. Bisa,” kata dia.
3. Edukasi sekaligus perbaiki tingkat ekonomi

Lebih lanjut, Ma'ruf mengimbau agar edukasi tersebut diiringi dengan upaya pemberdayaan masyarakat.
Hal itu akan berguna untuk memperbaiki tingkat ekonomi.
“Programnya sudah ada tentang pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata dia.
Misalnya Baitul Maal wat Tamwil (BMT) untuk memberikan pembiayaan masyarakat hingga bank wakaf.