Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Literasi Keagamaan

WhatsApp Image 2025-10-30 at 16.33.42.jpeg
Kemendikdasmen gelar press conference ICCCRL di Gedung Kemendikdasmen, Kamis (30/10/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Pembelajaran di sekolah bisa ke depan isu kesetaraan. Masyarakat Indonesia yang beragam dengan 700 lebih bahasa bisa hidup, beda suku, dan kebiasaan anak-anak layak dibahas dalam forum internasional.
  • Pertemuan dikuti lebih dari 10 negara. Sekitar 250 peserta dari lebih dari 10 negara, serta 50 narasumber nasional dan internasional hadir untuk memberikan literasi lintas budaya dan agama.
  • Bangun masyarakat inklusif di kawasan ASEAN. Konferensi LKLB tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga, didukung oleh beberapa kementerian dan lembaga internasional, serta telah diikuti lebih dari 10.600 guru dari 38 provinsi di Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemdikdasmen RI) bersama Institut Leimena akan menggelar Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) pada 11–12 November 2025 di Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti mengatakan konferensi yang digelar dua hari ini mengusung tema “Education and Social Trust in Multifaith and Multicultural Societies”, yang membahas peran pendidikan dalam membangun kepercayaan sosial di masyarakat majemuk.

"Isu keberagaman ini kan lagi hot ya saat ini, sensitif apalagi di beberapa tempat juga masih ada terjadi kepegangan konflik politik, ada perang, rasanya membawa isu ini akan menjadi sangat besar, dan Indonesia itu salah satu laboratorium multiculturalism contoh kebaikan yang bisa dibagikan kepada negara lain," ujarnya.

1. Pembelajaran di sekolah bisa ke depan isu kesetaraan

IMG-20251025-WA0015.jpg
Para siswa SMA juga tampil di ajang pengetahuan umum dalam penyelenggaraan FIK FAIR Udinus. (IDN Times/Dok Humas Udinus)

Dia menerangkan masyarakat Indonesia yang beragam dengan 700 lebih bahasa bisa hidup, beda suku, dan kebiasaan anak-anak yang layak topik ini dibahas dalam forum internasional.

"Konferensi melibatkan Leimena dan Kemendikdasmen untuk di bawah ke ranah pendidikan bagaimana nanti pembelajaran di sekolah itu juga bisa betul-betul mengedepankan isu-isu kesetaraan, isu-isu kerukunan beragama," katanya

2. Pertemuan dikuti lebih dari 10 negara

WhatsApp Image 2025-10-30 at 16.33.42 (1).jpeg
Kemendikdasmen gelar press conference ICCCRL di Gedung Kemendikdasmen, Kamis (30/10/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Suharti mengatakan pertemuan yang diikuti sekitar 250 peserta dari lebih dari 10 negara, serta menghadirkan 50 narasumber nasional dan internasional ini diharapkan bisa memberikanliterasi lintas budaya dan agama sebagai fondasi untuk membentuk karakter yang menjunjung tinggi pluralisme, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman.

"Selain itu juga terjalinnya jaringan kolaborasi internasional antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas agama, dan organisasi masyarakat sipil untuk memperkuat pendidikan multikultural dan multifaith," katanya.

3. Bangun masyarakat inklusif di kawasan ASEAN.l

IMG-20250718-WA0021.jpg
Siswa-siswi SDN Tugurejo Semarang makan bareng dengan duduk melingkar di pelataran sekolah. (IDN Times/Dok SDN Tugurejo Semarang)

Konferensi LKLB tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Kemenkumham (2023) dan Kemenlu (2024). Tahun ini, kegiatan juga didukung oleh Kemenag, Kemenkumham, Kemenlu, International Center for Law and Religion Studies (Brigham Young University), dan Templeton Religion Trust.

Program Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) sendiri telah diikuti lebih dari 10.600 guru dari 38 provinsi di Indonesia, dan menjadi contoh nyata upaya membangun masyarakat inklusif di kawasan ASEAN.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Pakar Sebut Motor Mogok Massal di Jatim Bukan karena Pertalite Campur Etanol

30 Okt 2025, 23:58 WIBNews