Selangkah Lagi Soeharto Jadi Pahlawan Nasional pada Tahun 2025?

- Soeharto masuk dalam daftar calon pahlawan nasional
- Pemerintah mengusulkan penetapan pahlawan nasional pada 10 November
Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengaku sudah menerima daftar calon pahlawan nasional tahun 2025. Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto sedang mempelajari daftar nama yang diajukan tersebut.
"Nama pahlawan kami sudah menerima, ya, secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama yang diajukan. Jadi mohon waktu nanti kalau sudah waktunya dan Bapak Presiden sudah mengambil keputusan, nanti akan kami umumkan," ujar Prasetyo di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
1. Ada nama Soeharto

Prasetyo mengatakan, dari daftar nama calon pahlawan nasional yang diterimanya, salah satunya ada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Artinya, tinggal selangkah lagi menunggu keputusan Prabowo agar Soeharto menjadi pahlawan nasional.
"(Soeharto) termasuk yang diusulkan (menjadi pahlawan nasional)," kata dia.
Prasetyo mengatakan, pemerintah mengusahakan penetapan pahlawan nasional 2025 dilakukan pada 10 November. Hal tersebut sesuai dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.
"Ya, kita upayakan, biasanya seperti itu," ujar dia.
2. Ada 40 nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyerahkan dokumen berisi daftar 40 nama calon Pahlawan Nasional kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Selasa (21/10/2025). Salah satu nama yang diusulkan adalah aktivis buruh, Marsinah.
“Hari ini saya, Menteri Sosial, didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, bertemu dengan Menteri Kebudayaan Pak Fadli Zon untuk menyerahkan surat dari Kementerian Sosial sebagai tindak lanjut hasil rapat Tim Penelitian dan Pengkajian Gelar Pahlawan,” ujar Gus Ipul.
3. Nama yang diserahkan sudah memenuhi syarat

Total, ada 40 nama yang diusulkan dan dianggap telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Selain Marsinah, terdapat sejumlah tokoh lain yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir.
“Beberapa di antaranya sudah memenuhi syarat sejak lima, enam, bahkan tujuh tahun lalu. Ada juga nama-nama baru yang dibahas dan diputuskan tahun ini,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan (GTK) mengatakan, proses penetapan calon Pahlawan Nasional bukanlah hal yang instan.
"Proses ini panjang, dimulai dari kabupaten/kota, kemudian provinsi, hingga ke tingkat pusat. Ada diskusi dengan para ahli, seminar, bahkan penyusunan buku sebagai dasar pertimbangan. Setelah melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP), barulah nama-nama ini dinyatakan memenuhi syarat,” kata Fadli.
Dia mengatakan, Dewan Gelar akan menelaah kembali usulan tersebut sebelum diserahkan kepada Presiden untuk penetapan akhir menjelang peringatan Hari Pahlawan pada November nanti.

















