Warna Pesawat Kepresidenan RI dari Masa ke Masa

- Presiden Prabowo Subianto mengubah warna cat pesawat kepresidenan Indonesia One menjadi putih dengan nuansa merah di bagian jendela pesawat.
- Pesawat tersebut memiliki kode registrasi A-001, dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara, dan perawatannya dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility.
- Sebelumnya, warna cat kepresidenan didominasi merah pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, dan biru langit saat era SBY.
Jakarta, IDN Times - Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam pada 14 Mei 2025 menguak fakta baru soal warna cat pesawat kepresidenan atau Indonesia One. Warna cat pesawat kepresidenan yang dikelola oleh Sekretariat Negara telah berubah menjadi putih. Ada nuansa merah di bagian jendela pesawat.
Pesawat kepresidenan yang dikelola Sekretariat Negara itu memiliki kode registrasi A-001. Pesawat tersebut dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara (AU). Sedangkan perawatannya dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility.
Ketika dikonfirmasi ke Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi mengaku belum mengecek mengapa pesawat kepresidenan berganti warna. Namun, ia tak menampik pesawat kepresidenan membutuhkan perawatan rutin.
Perubahan warna, kata Hasan, menjadi hal yang sangat wajar ketika dilakukan pemeliharaan rutin. Ia pun meminta agar hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan.
"Kalau kendaraan, pesawat, kapal itu kan pasti ada pemeliharaan rutin, maintenance rutin. Ya, salah satu pemeliharaannya juga ganti desain dan warna," ujar Hasan di Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
"Itu sebenarnya bukan hal yang perlu dibesar-besarkan dan harus dicarikan alasannya," imbuhnya.
Namun, bila ditelusuri ke belakang, warna cat kepresidenan selalu berganti seiring dengan bergantinya kepemimpinan RI.
1. Prabowo pilih warna putih untuk cat pesawat kepresidenan

Sebelum terpilih menjadi presiden, Prabowo sudah memiliki armada pesawat sendiri. Pesawat itu diberi kode PK-GRD dan menggunakan Boeing 737-700 BBJ2. Armada ini kerap digunakan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut untuk wara- wiri melakukan kampanye ketika Pilpres 2024.
Kepemilikan pesawat itu bisa ditelusuri di situs planespotters.net. Di laman airfleets.net, armada itu terekam milik Pemerintah Indonesia pada 3 Oktober 2024. Usia pesawat tersebut sudah mencapai 24 tahun.
PK merupakan kode registrasi pesawat yang digunakan oleh maskapai Kerajaan Hindia-Belanda (KNILM) untuk pesawat udara sipil asal Indonesia. Meski sudah menjadi negara merdeka, tetapi kode PK masih digunakan oleh pesawat asal Indonesia hingga saat ini.
Pesawat dengan kode PK-GRD berbeda dengan kode A-001 yang digunakan oleh Prabowo untuk ke Brunei Darussalam. Pesawat yang ditumpangi Prabowo ke Brunei adalah Boeing 737-800 BBJ2.
2. Di era Jokowi, pesawat kepresidenan dominan warna merah

Sementara di era Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo, warna cat kepresidenan didominasi merah. Di bagian ekor pesawat berwarna putih.
Mengutip situs Indonesia.go.id, warna cat kepresidenan berubah menjadi merah putih bersamaan dengan momen HUT ke-76 Indonesia pada 2021 lalu.
Pesawat tersebut tergolong Boeing Business Jet 2 (BBJ2). Dengan desain BB Jet itu, konfigurasi kabinnya lebih lapang. Interior kabinnya terdiri atas sebuah meeting room VVIP, kamar kenegaraan (state room) VVIP, yaitu ruang tidur untuk 2 orang, 12 kursi eksekutif, dan 54 kursi staf, dan beberapa seat untuk kru kabin.
Dengan interor khusus itu, kapasitas penumpang dibatasi hanya 67 orang. Artinya, tak sampai separuh dari konfigurasi komersialnya. Selain menggunakan pesawat dengan kode A-001, mantan Wali Kota Solo itu juga menggunakan pesawat dengan kode PK-GIG Boeing 777-300ER untuk kunjungan kerja ke luar negeri.
3. Di masa SBY, pesawat kepresidenan dicat warna biru langit

Sementara, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pemimpin pertama yang memprakarsai pengadaan pesawat kepresidenan. Pengadaan pesawat Indonesia One menggunakan anggaran 2010/2011 dengan harga USD$91,2 juta atau setara Rp15 miliar dengan kurs sekarang.
Meski pesawat kepresidenan dibeli di era SBY, tetapi armada tersebut baru bisa digunakan pada April 2014. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu memilih warna cat biru langit untuk Indonesia One.
Menteri Sekretaris Negara ketika itu, Sudi Silalahi berkata, warna biru dipilih karena alasan keamanan. Ia menyebut biru sebagai warna kamuflase.
"Warna biru di dalam arti security penerbangan. Warna biru bisa berkamuflase sehingga bisa sama dengan warna langit," ujar Sudi pada Agustus 2014 lalu.
Sudi membantah pemilihan warna biru politis. Dugaan itu muncul karena biru juga dipakai oleh Partai Demokrat, partai penguasa saat itu.
Dia menegaskan, tak ada pesanan dari SBY soal pemilihan warna pesawat kepresidenan. Menurutnya, ada 14 kandidat warna pesawat. Namun, biru dipilih karena alasan keamanan.