Website Diretas, YLBHI: Kami Terus Berjuang untuk Hak Asasi Manusia

- Website YLBHI diretas, halaman depan berubah menjadi situs judi online dan diblokir oleh Kominfo.
- Ini adalah peretasan ketiga sejak Oktober 2024, terkait dengan kritik YLBHI terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Serangan semakin meningkat dengan berbagai metode, YLBHI tetap teguh untuk terus berjuang.
Jakarta, IDN Times - Website YLBHI diretas. Halaman depan website tidak dapat diakses publik pada Senin, 6 Januari 2025. Gambar yang muncul adalah laman website situs judi online. Bahkan, halaman depan website YLBHI berubah tampilan menjadi poster informasi bahwa website tersebut diblokir oleh Kominfo.
"YLBHI mengecam upaya peretasan pada website YLBHI. Usaha-usaha peretasan, doxing, pengambilalihan akun atas serangan digital lainnya kepada masyarakat sipil adalah upaya pembungkaman pada suara kritis warga serta ancaman pada perjuangan publik untuk demokrasi, HAM dan keadilan di Indonesia yang tidak boleh didiamkan," ujar YLBHI dalam keterangan, Selasa (17/1/2025).
1. YLBHI kerap kritik pemerintah

Dalam catatan YLBHI, peretasan ini adalah ketiga kalinya dialami YLBHI sejak Oktober 2024. Dampaknya, pada awal upaya peretasan, beberapa website LBH Kantor yang mengikuti domain YLBHI juga tidak dapat diakses; seperti website LBH Manado, LBH Papua, LBH Palangkaraya, dan Project Based Kalimantan Barat.
YLBHI menemukan pola, hal ini berkenaan dengan laporan, kritik, dan respons-respons YLBHI atas jalannya pemerintahan.
"Dalam 3 bulan terakhir, YLBHI senantiasa mempublikasikan siaran pers setiap minggu, semuanya berpusat pada respons kami atas pelantikan Prabowo dan Gibran, situasi hukum dan HAM di 2024, kekerasan aparat kepolisian, penolakan kenaikan PPN 12 persen, dan yang paling baru di tahun 2025, serta terakhir adalah pernyataan YLBHI bahwa Jokowi layak disebut pemimpin korup, pelanggaran hukum dan HAM terorganisir," tegas YLBHI.
2. Berbagai serangan di website

Tim YLBHI telah mengecek dan menemukan bahwa backdoor ini berjumlah lebih dari satu. Tindakan pembersihan telah dilakukan dan website YLBHI beserta LBH kantor kembali pulih pada peretasan pertama. Tetapi setelah Oktober, kejadian serupa terjadi kembali di pertengahan Desember.
Serangan terhadap website YLBHI semakin meningkat sejak Oktober 2024, mulai dari DDoS, Brute Force, Malware, hingga SQL Injection. Sejak itu juga YLBHI menambah lapis keamanan dalam sistem.
"Tetapi, kami tidak dapat menjamin keamanan 100 persen pasca-kejadian tersebut. Selain serangan ini, kami juga menduga banyaknya traffic di website YLBHI berdampak pada angka serangan dan percobaan pengambilalihan akun," katanya.
3. YLBHI akan terus berjuang

YLBHI menegaskan, upaya pembungkaman ini tidak akan membuat takut dan tidak akan menghentikan upaya YLBHI untuk terus berjuang.
"YLBHI terus berjuang untuk hak asasi manusia," tegasnya.