Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 WNI Dicegah ke Kamboja, Diduga Mau Kerja Online Scam

Bendera Kamboja (Unsplash.com/Daniel Bernard)
Intinya sih...
  • Penipuan kerja di luar negeri masih marak, terutama di Asia Tenggara
  • Kementerian PPMI berhasil menggagalkan pengiriman pekerja migran yang hendak bekerja sebagai penipu

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) kembali menggagalkan pengiriman pekerja migran secara unprocedural di sekitar Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat, 22 November 2024.

Adapun tiga korban berjenis kelamin perempuan ini hendak berangkat ke Phnom Penh, Kamboja dan hendak dipekerjakan sebagi scammer atau penipu.

Penipuan kerja di luar negeri untuk negara-negara di Asia Tenggara memang masih marak berkeliaran hingga sekarang. Para WNI tergiur dengan tawaran gaji ratusan ribu dolar dan bekerja di luar negeri. Namun kerap kali mereka ditipu dan bekerja sebagai penipu di dunia maya, bahkan ada yang disekap.

1. Sindikat akan diburu

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding (tengah). (dok. KemenPPMI)

Menteri PPMI Abdul Kadir Karding mengatakan, kasus ini tentu akan ditindaklanjuti dengan mencari sindikat atau pelaku yang terlibat dalam pengiriman.

"Kita akan kembangkan sindikatnya siapa. Yang kita cari adalah pemain di belakang. Jangan cuma lihat sedikit atau banyak yang berhasil digagalkan kepergiaan. Tapi dari sini kita akan kembangkan semuanya," kata Karding, dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).

Upaya menggagalkan pengiriman WNI ini berdasarkan laporan masyarakat. Tim bergerak cepat, menyusuri areal bandara hingga akhirnya menemukan ketiganya.

2. Pembuatan paspor lewat calo

Dok. Imigrasi Bandara Soetta

Setelah dikonfirmasi, korban masing-masing MA asal Sulawesi Utara, KA asal Gorontalo dan MI asal Sulawesi Utara mengaku hendak berangkat ke Kamboja dan bekerja sebagai scammer.

Petugas KPPMI kemudian membawa ketiganya ke lounge PMI BP3MI Banten untuk diminta keterangan. Salah satunya mengaku sebelum sampai ke Jakarta, mereka kerap berpindah-pindah lokasi dan dibawa oleh calo dan jaringannya.

Untuk pembuatan paspor dilakukan sendiri-sendiri dan diganti oleh calo. Sedangkan untuk proses keberangkatan dari daerah masing-masing dan diarahkan melalui ponsel. Sejumlah barang bukti berupa tiga KTP para WNI, tiga paspor dan tiket boarding pass, Jakarta-Kuala Lumpur, Kuala Lumpur-Pnhom Penh ikut diamankan.

3. Ada pencegahan penempatan PMI ilegal ke Malaysia

Ilustrasi negara Malaysia menjelang malam hari. (Pexels.com/Zukiman Mohamad)

Pada waktu yang sama, Kementerian PPMI dibantu Polda Bali juga menggagalkan upaya penempatan unprocedural lima pekerja migran ke Malaysia di Denpasar. Pelaku juga berhasil dibekuk.

Lokasi penggerebakan di Jalan Pesanggaran, Denpasar. Korban berasal dari NTT. BP3MI Bali awalnya mendapat info dan berhasil jalin komunikasi dengan korban. Lalu tim berkoordinasi dengan Polda Bali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us